Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Tentukan Nasib Brigadir J dalam 1,5 Jam, Ferdy Sambo Dilapori Istri hingga Rencanakan Pembunuhan

Irjen Ferdy Sambo mendapat laporan dari istrinya Putri Candrawathi dan merencanakan pembunuhan Brigadir J dalam waktu 1,5 jam.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan YouTube Kompastv
Kolase potret Putri Candrawathi (kiri) dan sang suami, Irjen Ferdy Sambo. Terbaru, waktu krusial penentuan nasib Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan komplotannya, Senin (15/8/2022). 

Sehingga, motif dan fakta di balik pembunuhan ini perlu dikaji lebih jauh lagi.

"Tapi sekali lagi ini kan pengakuan mereka, itu yang harus diuji juga apakah benar seperti itu," tegas Taufan.

Baca juga: Kata Ketua LPSK soal Amplop Ferdy Sambo, Singgung Itikad Tak Baik: Sudah Tahu Bakal Jadi Tersangka

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 19.49:

Teka-teki Pembicaraan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Komnas HAM membongkar adanya percakapan antara Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi pada Jumat (8/9/2022).

Dilansir TribunWow.com, pembicaraan di rumah dinas Ferdy Sambo itu diduga ikut andil dalam peristiwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang terjadi setelahnya.

Fakta ini muncul dari pengakuan Ferdy Sambo sendiri ketika diperiksa oleh Komnas HAM, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Ferdy Sambo Akui Rencanakan Pembunuhan Brigadir J, Emosi setelah Dapat Laporan dari sang Istri

Dalam pemeriksaan di Mako Brimob Depok tersebut, ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan adanya sejumlah poin yang disinggung,

Satu di antaranya adalah percakapan antara pasangan suami istri tersebut di TKP pembunuhan.

"Ternyata juga ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo sehingga memang sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP," kata Taufan dikutip Tribunnews.com.

Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo lokasi pembunuhan Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo lokasi pembunuhan Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. (Tribunjakarta.com/ Tribunnews.com)

Baca juga: Lega Laporan Pelecehan Brigadir J Dihentikan, Penasihat Kapolri: Dulu Ditangani Penyidik Siluman

Hal serupa diungkapkan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat konferensi pers di Mako Brimob seusai memeriksa Ferdy Sambo.

"Kita punya, waktu di Saguling itu satu peristiwa yang kalau dalam rekaman video ada raw material yang kami dapatkan, lebih dari satu jam yang tadi kita juga tanyakan," kata Choirul Anam.

"Ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo, sehingga memang memengaruhi, sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP."

Diketahui, Ferdy Sambo terekam kamera pergi menuju rumah dinas dari rumah pribadinya pukul 17.11 WIB menyusul sang istri.

Sesampai di lokasi, ia menyatakan bahwa Brigadir J masih hidup sebelum kemudian terjadi insiden penembakan.

Dalam pemeriksaan tersebut, dikatakan bahwa Ferdy Sambo juga telah mengakui dirinya sebagai otak pelaku pembunuhan.

Selain itu, dirinya juga melakukan upaya rekayasa untuk menghalangi proses penyidikan atau obstruction of justice.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya

Tags:
Polisi Tembak PolisiBrigadir JBharada EIrjen Ferdy SamboPutri CandrawathiNofriansyah Yosua Hutabarat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved