Pilpres 2024
Berita Ridwan Kamil - Tragedi Eril Dongkrak Elektabilitas, Hasan Nasbi: Ga Pantas Disebut Berkah
Founder Cyrus Network Hasan Nasbi menilai musibah duka yang menimpa keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil justru meningkatkan elektabilitasnya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Founder Cyrus Network Hasan Nasbi membeberkan adanya kenaikan signifikan dalam elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dilansir TribunWow.com, Hasan Nasbi menilai melonjaknya dukungan terhadap Ridwan Kamil tersebut tak lepas dari musibah yang menimpa keluarganya.
Tragedi tersebut adalah momen duka kehilangan sang anak sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang mendulang simpati masyarakat.
Baca juga: Ridwan Kamil, Ganjar hingga Prabowo, Ini Sosok Potensial Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024
Seperti dikutip dari kanal YouTube Hasan Nasbi, Selasa (16/8/2022), Hasan Nasbi membeberkan hasil survei terbaru Cyrus Network.
Ia mengatakan bahwa kepopuleran Ridwan Kamil menanjak mendekati capres unggulan lain, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terjadi anomali pada Juli 2022, di mana tokoh lain menurun, namun suara untuk Ridwan Kamil justru terus menanjak.
Tercatat pada Maret 2022, elektabilitas Ridwan Kamil sebesar 7 persen, namun pada akhir Juli, elektabilitasnya melonjak 100 persen di titik 14 persen.
Menurut Hasan Nasbi, hal ini merupakan efek postif dari musibah yang dialami keluarga Ridwan Kamil.
"Kenaikan eksponensial yang didapatkan oleh Ridwan Kamil baik untuk popularitas, baik untuk elektabilitas capres, maupun elektabilitas sebagai calon gubernur, itu memang enggak pantas disebut berkah, jadi itu badai positif," terang Hasan Nasbi.

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap yang Dilakukan saat Teringat Eril: Jangan Dilama-lama karena Mengunci Emosi
Hasan Nasbi menerangkan bahwa kehilangan yang dialami keluarga Ridwan Kamil telah memupuk simpati dari masyarakat.
"Jadi beliau sebelumnya mendapatkan badai dalam kehidupan keluarga beliau, ada musibah kehilangan anak di Eropa sana," kata Hasan Nasbi.
"Tapi kemudian itu mengalirkan simpati, empati publik pada keluarga Ridwan Kamil."
"Karena dia merupakan tokoh politik, itu juga menyebabkan kenaikan eksponensial baik dari sisi popularitas, elektabilitas sebagai capres, maupun gubernur."
Kematian Eril terus disorot secara masif dari segala sisi di dalam berbagai pemberitaan.
Hilangnya Eril, perjuangan Ridwan Kamil, hingga momen dramatis kesedihan keluarga menjadi konsumsi masyarakat yang mengundang rasa iba.
"Kemasan berita atau publikasinya memang harus diakui hebat. Pemberitaan soal ini terjadi berminggu-minggu dengan konten yang betul-betul menyentuh, sehingga simpati publik mengalir ke arah Ridwan Kamil," tutur Hasan Nasbi.
Namun, ia masih belum bisa menentukan apakah elektabilitas Ridwan Kamil akan terus meningkat atau justru menurun.
Baca juga: Pamer Detail Desain Masjid Eril, Ridwan Kamil: Akan Jadi Pusat Pelatihan Ahli Berbagi dan Sedekah
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 03.39:
Ridwan Kamil Dituding Mengemis
Sebelumnya, seorang YouTuber bernama Rudi S Kamri melontarkan tuduhan terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
YouTuber kanal Anak Bangsa TV tersebut menuding Ridwan Kamil mengemis ke orang-orang demi membangun masjid Al Mumtadz.
Dikutip TribunWow.com dari Instagram @ridwankamil, tuduhan dari Rudi ini langsung dibantah oleh Ridwan Kamil.

Baca juga: Ditegur Ridwan Kamil soal Citayam Fashion Week, Baim Wong Pilih Mengalah: InsyaAllah Saya Lepas
Ridwan Kamil memberikan sederet bantahan terhadap tudingan Rudi.
Bantahan yang diberikan oleh Ridwan Kamil menjawab mulai dari tudingan mengemis hingga masjid dibangun untuk Eril.
Berikut tujuh bantahan yang disampaikan oleh Ridwan Kamil yang ia unggah di akun Instagram miliknya:
"HAK JAWAB SAYA,
Atas tudingan pak @rudikamri bahwa kami mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz.
1. Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya.
Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eril wafat.
2. Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung.
Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi.
3. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz.
4. Sejak namanya menjadi Al Mumtadz, ratusan komen/dm masuk yang ingin berdonasi dari skala receh hingga besar untuk masjid ini. Tentulah diterima dengan senang hati.
Maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya.
5. Ada tidak ada sumbangan masyarakat, seperti halnya 3 tahun pertama, maka ikhtiar membangun masjid ini tetap akan diwujudkan oleh ikhtiar2 pribadi sampai kapan pun selesainya.
6. Jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional.
7. Biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya.
Terima Kasih, demikian hak jawab kami mewakili keluarga. hatur nuhun."
Baca juga: Bersandar ke Bahu Ridwan Kamil, Atalia Pandangi Lokasi Pendirian Masjid Eril: Akan Dibangun Harapan
Diketahui Rudi melontarkan tuduhan tersebut lewat sebuah kontennya yang berjudul 'RIDWAN KAMIL NGEMIS DONASI UNTUK PEMBANGUNAN MASJID ANAKNYA'.
Konten tersebut diunggah oleh Rudi pada Selasa (26/7/2022).
Berikut kutipan tuduhan yang disampaikan oleh Rudi.
"Ridwan Kamil akan membangun masjid Al Mumtadz di dekat makam Eril untuk sebagai prasasti penghormatan terhadap perjuangan Eril selama ini untuk generasi muda," kata Rudi.
"Eril siapa ya?" sindirnya.
"Kenapa dibangunkan masjid megah dengan dana Rp 44,8 miliar."
Rudi kemudian membandingkan sosok Eril dengan polisi dan anggota TNI yang gugur saat bertugas di Papua.
"Padahal mereka sudah berjuang, sudah nyata mengorbankan darah dan nyawanya untuk menjaga kedaulatan NKRI," kata Rudi.
Berdasarkan pantauan TribunWow.com terhadap kanal Anak Bangsa TV, Rudi kerap mengungah konten bertema politik.(TribunWow.com/Via/Anung)