Kabar Tokoh
Berita Prabowo Subianto: Momen Menhan Puji RI 1, Candaan Sebut Jokowi Kurus hingga Akui Hormat
Semenjak masuk ke dalam kabinet Jokowi, Ketum Gerindra Prabowo Subianto beberapa kali memuji kehebatan Jokowi sebagai Presiden RI.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Luhut tepatnya tertawa ketika Prabowo memuji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela pidatonya.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompastv, momen ini terjadi saat Prabowo menjadi pembicara di acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Sering Lakukan Kegiatan Bersama, Jokowi Disebut Sedang Endorse Prabowo untuk Pilpres 2024
Dalam acara tersebut awalnya Prabowo mengungkit masa lalu saat dirinya bertanding melawan Jokowi sebanyak dua kali pada tahun 2014 dan 2019.
"Saudara tahu kan saya ini lawannya Pak Jokowi dua kali," kata Prabowo disambut sorakan dan tepuk tangan dari para audiens.
Prabowo kemudian menceritakan masa awal dirinya masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi di tahun 2019.
"Saya jadi saksi, saya lihat Beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya," kata Prabowo memuji Jokowi.
"Saya enggak tahu energinya di mana? Kurus begitu," candanya.
Mendengar candaan dari Prabowo ini, Luhut yang berada di antara para audiens sontak tertawa.
"Tapi mungkin karena kurus Beliau enerjik," lanjut Prabowo.
Prabowo kemudian menceritakan bukti nyata kerja keras Jokowi.
Ia bercerita ketika dirinya baru datang ke Istana untuk rapat, Jokowi telah mengadakan tiga kali pertemuan sebelum bertemu dengan Prabowo.
Prabowo kemudian memuji bagaimana Jokowi memilih orang-orang yang tepat untuk menduduki posisi menteri.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkit awal ketika ia bertemu para menteri, dirinya memandangi wajah-wajah para pembantu RI 1.
Baca juga: Khofifah Jadi Rebutan Anies dan Prabowo di 2024? M Taufik Ungkap Keistimewaan sang Gubernur Jatim
"Saya cerita (ke Luhut), Bang seandainya saya jadi presiden, mukanya hampir sama kabinet saya ini," kata Prabowo.
"Jadi memang kalau sudah kepentingan nasional, kita harus cari putra putri terbaik seluruh bangsa Indonesia."
Prabowo kemudian menceritakan ketika memilih menteri jangan lihat latar belakang, suku, ras, agama, keturunan dan rekam jejak.
"Kita dulu banyak perbedaan tapi satu untuk merah putih," ujarnya. (TribunWow.com/Anung)