Polisi Tembak Polisi
Fakta-fakta Baru yang Diungkap Bharada E, dari Keterlibatan Ferdy Sambo hingga Eksekusi Brigadir J
Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mulai membongkar kronologi kejadian pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Meski mengakui bahwa Bharada E sempat menceritakan tentang Ferdy Sambo, Deolipa enggan memberi keterangan lebih lanjut.
"Bukan dalam kapasitas saya menjawab itu karena itu wilayah penyidikan," kilah Deolipa dikutip kanal YouTube metrotvnews, Senin (8/8/2022).
"Tentunya ada (cerita soal Ferdy Sambo-red), kan itu satu paket cerita itu, dan dia ajudannya. Jadi ada cerita itu."
Namun di sisi lain, rekannya Boerhanuddin menegaskan bahwa Bharada E hanya disuruh atasan yang diduga adalah Ferdy Sambo.
"Iya betul dapat perintah dari atasan, disuruh tembak. 'Tembak, tembak' begitu," terang Boerhanuddin.
"Saya tidak bisa sebut nama, tapi dari BAP dan keterangan kepada kuasa hukum dia mendapatkan tekanan, dapat perintah untuk menembak."
"Atasannya kan kita sudah bisa reka-reka siapa atasannya. Atasan kedinasan, yang di tempat lokasinya."
Adapun atasan tersebut diduga menjadi dalang dan menyaksikan langsung eksekusi Brigadir J.

Senjata yang Dipakai
Pistol Glock-17 yang digunakan Bharada E untuk menembak Brigadir J sempat menjadi tanda tanya.
Pasalnya, senjata tersebut biasanya digunakan oleh polisi berpangkat perwira.
Namun ternyata Bharada E mengakui bahwa senjata tersebut meryupakan miliknya yang baru diterima beberapa bulan.
Baca juga: Bharada E Bantah Baku Tembak Lawan Brigadir J, Pengacara Eliezer Jawab soal Skenario Eksekusi
Eksekutor Brigadir J
Setelah mendapat perintah, Bharada E menjadi orang pertama yang melakukan penembakan pada Brigadir J.
Kemudian, pelaku lain menyusul melontarkan peluru ke tubuh mendiang.