Polisi Tembak Polisi
Berkaitan dengan Istri Irjen Sambo, Komnas HAM Ungkap Makna Brigadir J Diancam Dilarang Naik ke Atas
Komnas HAM menjelaskan soal ancaman pembunuhan yang pernah disampaikan oleh seseorang terhadap Brigadir J.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Perhatian publik sempat tertuju kepada sebuah ancaman yang disampaikan untuk Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dalam ancaman tersebut, Brigadir J sempat diancam akan dibunuh jika berani naik ke atas.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, ancaman tersebut diketahui berkaitan dengan kondisi PC selaku istri dari eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: VIDEO - Sudah Ditahan, Ini Kondisi Bharada E sebagai Tersangka Penembakan Brigadir J
Informasi ini disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam acara ROSI, Kamis (4/8/2022).
Anam menjelaskan, kata ke atas yang dimaksud oleh pengancam adalah Brigadir J dilarang naik ke lantai dua.
"Ke lantai 2," terang Anam.
Anam memaparkan, dalam ancaman yang ditulis oleh pengancam, dijelaskan juga bahwa PC dapat sakit apabila Brigadir J naik ke atas.
Menurut keterangan Anam, Komnas HAM telah meminta penjelasan detail kepada Vera Simanjuntak selaku kekasih Brigadir J untuk mencari tahu apakah lantai dua itu kamar Ibu PC atau bukan namun Vera tidak mengetahuinya.
Komnas HAM sendiri masih terus menyelidiki ancaman ini sembari menunggu hasil autopsi ulang Brigadir J.
Ancaman pembunuhan terakhir didapat oleh Brigadir J ketika ia mendampingi atasannya yakni Irjen Ferdy Sambo ke Magelang pada Kamis (7/7/2022).
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, informasi ini disampaikan oleh kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, Sabtu (23/7/2022).
"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ungkap Kamaruddin.
Tidak diungkapkan oleh Kamaruddin siapa sebenarnya sosok yang mengancam Brigadir J.
Hanya dijelaskan bahwa Brigadir J menangis ketika mendapat ancaman pembunuhan tersebut.
Tangisan Brigadir J ini diketahui karena rasa takut yang bersangkutan mendapat ancaman pembunuhan.
Kamaruddin menegaskan ada bukti rekaman elektronik terkait ancaman tersebut.
"Makna naik ke atas inilah yang jadi tugas penyidik, karena temuan itu, sudah kami serahkan ke penyidik utama, supaya digali, melibatkan tim siber dan yang ahli di bidang itu," ungkap Kamaruddin.
Kamaruddin menyampaikan, setelah menerima ancaman pembunuhan, Brigadir J sempat bercerita ke orang yang ia percayai.
Orang yang dipercaya oleh Brigadir J ini diketahui bukanlah anggota keluarga.

Baca juga: Jelang Autopsi Brigadir J, Mobil Mencurigakan Lintasi Area Pemakaman, Ini Kata Saksi yang Berjaga
Baca juga: Kata Pengamat soal Polisi yang Dapatkan CCTV Kasus Tewasnya Brigadir J, Singgung Kejanggalan Ini
Brigadir J Pergi Bersama Irjen Sambo dan Istri
Brigadir J diketahui sempat pergi ke Magelang, Jawa Tengah bersama keluarga besar Irjen Ferdy Sambo termasuk istri sang jenderal yakni PC.
Kegiatan tersebut diketahui terjadi sebelum terjadinya insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah singgah Kadiv Propam Polri di Jakarta yang saat itu dijabat Irjen Ferdy Sambo.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompastv, kesaksian ini diungkapkan oleh Samuel Hutabarat selaku ayah dari Brigadir J.

"Sebenarnya bukan bertugas," kata Samuel menceritakan kegiatan terakhir Brigadir J.
"Itu dia ke Magelang bersama Ibu Sambo, bersama Pak Sambo," kata Samuel.
Samuel mengatakan, saat itu Brigadir J turut mengantar anak dari Irjen Sambo ke sekolah.
Berdasarkan keterangan Samuel, anaknya sudah 2,5 tahun menjadi ajudan Irjen Sambo.
"Waktu dia ke Magelang kami tahu, kami dikabari," kata Samuel.
Samuel bercerita, kala itu dirinya sempat mengajak Brigadir J untuk berziarah di kampung bersama keluarga namun Brigadir J izin tidak bisa ikut sebab hendak pergi ke Magelang.
"Kalau sudah pulang nanti dari Magelang, dia minta izin sama Ibu Sambo sama Pak Sambo, kalau diberikan izin, dia akan menyusul ke Sumatera Utara," ungkap Samuel.
Menurut keterangan Samuel, kedekatan antara Brigadir J dengan Irjen Sambo hanya sebatas atasan dan bawahan saja.
Sebagai informasi, Brigadir J disebut oleh pihak kepolisian sempat melakukan pelecehan terhadap PC selaku istri eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Seusai melakukan pelecehan, Brigadir J sempat menodong istri Irjen Ferdy Sambo menggunakan pistol hingga akhirnya terlibat baku tembak melawan Bharada E.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Pada saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo diketahui sedang tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Bharada E sendiri adalah Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam.
Sementara itu Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam.(TribunWow.com/Anung)