Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Lembaga Internasional Tuding Tentara Ukraina Bahayakan Warga Sipil, Berikut Jawaban Kiev

Lembaga Amnesty International menuding pasukan Ukraina telah membahayakan warga sipil selama perang.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube news.com.au
Momen Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi tentara Ukraina yang sakit, 15 Maret 2022. Terbaru, tentara Ukraina dinilai bahaya warga sipil, Kamis (4/8/2022). 

Kyiv segera menolak laporan Amnesty, yang mengandalkan laporan saksi, citra satelit dan penginderaan jauh, mengkritiknya sebagai hal yang tidak adil.

“Perilaku Amnesty International ini bukan tentang menemukan dan melaporkan kebenaran kepada dunia, ini tentang menciptakan kesetaraan palsu – antara pelaku dan korban, antara negara yang menghancurkan ratusan dan ribuan warga sipil, kota, wilayah, dan negara yang mati-matian mempertahankan dirinya sendiri,” kata Dmytro Kuleba, menteri luar negeri Ukraina, dalam sebuah video yang diposting di Facebook.

Mykhailo Podolyak, seorang ajudan utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa melindungi nyawa warga sipil adalah prioritas bagi Ukraina.

"Satu-satunya hal yang menjadi ancaman bagi Ukraina adalah tentara algojo dan pemerkosa (Rusia) yang datang untuk melakukan genosida," cuit Podolyak.

"Pasukan pertahanan kami melindungi negara dan keluarga mereka."

Podolyak juga menuduh Amnesty berpartisipasi dalam apa yang dia gambarkan sebagai kampanye disinformasi dan propaganda Rusia.

Aksi ini dinilai bertujuan untuk mendiskreditkan militer Ukraina dalam upaya untuk mencegah para pendukung negara itu untuk terus memasoknya dengan senjata.

Baca juga: Rusia Kembali Gencar Serang Donetsk, Warga Sipil: Tidak Ada Tempat yang Aman di Ukraina saat Ini

Rusia Bantah Langgar Aturan Perang

Pada hari keenam konflik tepatnya Selasa (1/3/2022), Rusia melancarkan serangan roket di Kota Kharkiv, Ukraina yang menghancurkan gedung pemerintah hingga opera.

Pemerintah Ukraina menyatakan target yang diserang Rusia berada di area warga sipil dan bukanlah kombatan.

Dalam konflik yang dimulai sejak Kamis (24/2/2022), kini Rusia dicurigai oleh jaksa dari International Criminal Court (ICC) telah melakukan kejahatan perang saat melakukan operasi militer di Ukraina.

Dikutip dari RT.com, juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov kemudian menjawab pertanyaan jurnalis pada Selasa (1/3/2022) terkait kecurigaan jaksa ICC.

Dugaan Rusia melakukan kejahatan perang sebelumnya dilaporkan oleh pemerintah Ukraina.

Peskov tegas membantah Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Ia juga membantah kabar pasukan Rusia telah memakai senjata yang dilarang seperti peluru cluster dan senjata thermobaric di Ukraina.

Halaman
1234
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved