Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Kalimat Terakhir Permintaan Maaf Irjen Sambo Disebut Pakar Ekspresi Buat Warga Sipil Khawatir

Pakar ekspresi soroti maksud Irjen Sambo ucapkan 'Terlepas dari yang Dilakukan ke Istri Saya' saat meminta maaf.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Kolase TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan Istimewa via tribunnews.com
Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Dalam kesempatan tersebut Irjen Sambo turut menyampaikan permohonan maaf kepada institusi dan keluarga besar Brigadir J yang mana pada kalimat akhir permohonan maaf mengungkit perlakuan Brigadir J terhadap PC. 

TRIBUNWOW.COM - Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf dan bela sungkawa kepada pihak kepolisian dan keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Kamis (4/8/2022).

Dalam permintaan maaf tersebut, kalimat akhir yang diucapkan oleh Irjen Sambo menjadi sorotan.

Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompastv, Irjen Sambo diketahui mengungkit perlakuan Brigadir J terhadap keluarganya.

Baca juga: VIDEO Bharada E Jadi Tersangka Penembakan Brigadir J dan Terancam 15 Tahun Penjara, Ini Pasalnya

Berikut bunyi potongan kalimat yang diucapkan oleh Irjen Sambo di akhir-akhir permohonan maaf 'terlepas dari yang dilakukan ke istri saya'.

Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menyebut, kalimat tersebut justru menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat.

"Model komunikasi verbal dan non verbal yang ditampilkan oleh Irjen Sambo ini membuat masyarakat umum jadi bertanya-tanya ini negara hukum bukan ya," kata Kirdi.

"Kalau seorang abdi negara, penegak hukum boleh memberikan narasi seperti itu, artinya apa? Artinya dia dalam tanda petik secara formal meminta maaf dan menyatakan bela sungkawa kepada institusi, keluarga tetapi ini benar-benar hanya disampaikan dalam artian dia harus melakukan seperti itu supaya masyarakat tidak lagi gundah gulana."

Kirdi bahkan menduga Irjen Sambo tidak benar-benar menyesal soal insiden yang menewaskan Brigadir J.

Menurut keterangan Kirdi, kalimat akhir yang diucapkan oleh Irjen Sambo juga dapat menimbulkan kekhawatiran bagi warga sipil.

Rasa khawatir yang dimaksud oleh Kirdi adalah masyarakat merasa khawatir sebab kasus kriminal bisa terjadi di antara anggota kepolisian apalagi terhadap warga sipil.

Baca juga: Reaksi Pihak Brigadir J soal Irjen Sambo Minta Maaf atas Kasus Penembakan: Ini Mahal Sekali

Irjen Sambo diketahui menghadiri pemanggilan pemeriksaan di Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 09.50 WIB.

Dilansir TribunWow.com, ia dimintai keterangan atas insiden baku tembak di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Ditemui di Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Ferdy Sambo memberikan keterangan pada awak media.

Mengenakan seragam lengkap kepolisian, ia mengaku datang untuk menghadiri pemeriksaan.

Ia menekankan bahwa pemeriksaan ini merupakan yang keempat kalinya dijalani.

"Saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri," kata Ferdy Sambo dilansir kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (4/8/2022).

"Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat, saya sudah memberikan keterangan pada penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan sekarang yang keempat di Bareskrim Polri."

Kemudian, Ferdy Sambo meminta maaf atas peristiwa di rumahnya yang kini mencoreng martabat institusi Polri.

"Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi, terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga," kata Ferdy Sambo.

Baca juga: Ungkit Kondisi Jenazah Brigadir J, Keluarga Ragu Hanya Ada 1 Tersangka: Mohon Penyidik Lebih Teliti

Irjen Ferdy Sambo saat datang ke Bareskrim Polri, guna diperiksa sebagai saksi atas kasus tewasnya Brigadir J, Kamis (4/8/2022).
Irjen Ferdy Sambo saat datang ke Bareskrim Polri, guna diperiksa sebagai saksi atas kasus tewasnya Brigadir J, Kamis (4/8/2022). (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

Baca juga: Misteri 15 Menit Terakhir Brigadir J, 16.37 WIB ke Rumah Dinas, 17.00 WIB Dikabarkan Tewas

Ia juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Brigadir J dan mendoakan mereka.

Namun, Ferdy Sambo menyatakan pembenaran bahwa yang terjadi pada Brigadir adalah akibat dari pelecehan yang didiga dilakukan sang ajudan pada istrinya, PC.

"Kemudian yang kedua, saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri. Demikian juga saya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua, semoga keluarga diberikan kekuatan," ucap Ferdy Sambo.

"Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yosua kepada istri dan keluarga saya."

Terakhir, Ferdy Sambo mengimbau masyarakat untuk tidak banyak berspekulasi sebelum segalanya terbukti.

Ia juga berharap keluarganya terutama sang istri bisa pulih dari trauma yang diakibatkan insiden tersebut.

"Selanjutnya saya harapkan kepada seluruh pihak pihak dan masyarakat untuk bersabar, tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya," beber Ferdy Sambo.

"Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini. Sekian dan terima kasih," pungkasnya.

Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo akan diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo akan diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Permintaan Maaf Mahal Sekali

Sindiran bercampur apresiasi disampaikan oleh pihak Brigadir J.

Nelson Simanjuntak selaku kuasa hukum Brigadir J memuji Irjen Sambo yang mau meminta maaf secara terbuka.

Namun di sisi lain Nelson juga mempertanyakan mengapa baru sekarang Irjen Sambo meminta maaf, tidak sejak dulu.

"Permintamaafan ini mahal sekali lho, kemana selama ini?" kata Nelson, Kamis (4/8/2022).

"Jadi atas nama lembaga, negara atau kuasa hukum permintan maaf ini kami sikapi positif dulu, apapun di belakangnya, silahkan."

"Ada sikap yang legowo dan sikap seorang yang arif dari Pak Sambo," ujarnya. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Polisi Tembak PolisiIrjen Ferdy SamboBrigadir JBharada EKadiv Propam PolriPakar Ekspresi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved