Polisi Tembak Polisi
Terungkap Pesan Terakhir Brigadir J pada Keluarga dan Kekasih, Kuasa Hukum: Ini yang Membuka Tabir
Penasihat hukum keluarga Brigadir J, Nelson Simanjuntak, membeberkan perkataan terakhir mendiang di hari kematiannya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Dilansir TribunWow.com, tudingan itu dibuktikan dengan tangkapan layar saat Brigadir J menghubungi kekasihnya, Vera Simanjuntak.
Dalam potongan gambar dari video call tersebut, Brigadir J disebut sedang menangis ketakutan.

Baca juga: Tangan Kiri Patah hingga Luka di Jari, Ini Kondisi Jenazah Brigadir J Versi Dokter Keluarga
Seperti dilaporkan Wartakota.com, Kamis (28/7/2022) kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, membagikan potret tersebut.
Ia sebelumnya mengunggah foto itu melalui akun media sosial miliknya.
Dijelaskan bahwa Brigadir J sedang mencurahkan rasa cemasnya pada sang kekasih, Vera.
Ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo itu dikatakan mendapat ancaman pembunuhan dari rekan sesama ajudan.
Ketika dikonfirmasi, Kamaruddin membenarkan bahwa sosok yang mengancam itu adalah rekan sesama polisi.
Namun, sosok tersebut bukanlah Bharada E yang disebut terlibat baku tembak dengan korban.
Pelaku adalah ajudan yang berinisial D, yang sudah lama bekerja bersama Brigadir J.
"Squad lama itu inisial D, berpangkat Brigadir," beber Kamaruddin melalui pesan singkat, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Bharada E Tenang saat Diinterogasi soal Brigadir J, Komnas HAM: Enggak 100 Persen Stabil
Jawaban ini menerangkan unggahan dan penuturan Kamaruddin sebelumnya mengenai pelaku pengancaman.
Dalam keterangan lalu, sang kuasa hukum mengaku sudah mengantongi nama pengancam Brigadir J.
Ia mengatakan mendiang pernah meminta kekasihnya, Vera, untuk mencari pria lain sebagai penggantinya.
Brigadir J sampai menangis ketakutan dan merasa akan dibunuh oleh squad lama yang sudah mengancamnya.
Bukti digital yang disampaikan Kamaruddin itu pertama kali diungkap pada Sabtu (23/7/2022).