Pilpres 2024
Ridwan Kamil, Ganjar hingga Prabowo, Ini Sosok Potensial Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024
Berikut adalah beberapa tokoh yang berpotensi mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 mendatang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Survei diketahui digelar pada 16-11 Desember 2021.
Ridwan Kamil
Partai Nasional Demokrat (NasDem) memandang positif terkait skenario duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Pilpres 2024 mendatang.
Namun meski optimis terhadap duet tersebut, NasDem menyatakan akan ada hambatan yang harus dihadapi untuk merealisasikan duet Anies-RK.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, pernyataan ini disampaikan oleh Waketum Nasdem, Ahmad Ali.

Baca juga: Diapresiasi Anies hingga Ridwan Kamil, Remaja SCBD Justru Diprotes Pemkot Gara-gara Meresahkan Warga
Rumor duet Anies dan Ridwan Kamil ramai dibicarakan seusai kedua gubernur itu saling berkunjung ke wilayah SCBD di Sudirman yang saat ini tengah ramai dibicarakan karena menjadi tempat diselenggarakannya fashion show oleh banyak remaja dari wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Merespons rumor duet Anies-RK, Ali mengakui kedua tokoh itu memiliki elektabilitas yang bagus sehingga optimis duet tersebut unggul.
Namun Ali turut menegaskan bahwa untuk mengusung capres dan cawapres di 2024, NasDem perlu melakukan koalisi dengan partai lain.
"Kita bicara soal Pilpres ini tidak bisa lepas dari koalisi Parpol. Nah memang NasDem dalam Rakernas sudah memutuskan 3 nama calon. Jadi NasDem terhadap tiga nama itu masih diskusi," ucap Ali.
Ali bercerita, NasDem telah kenal dekat dengan Ridwan Kamil.
Kedekatan ini terjalin sejak Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat 2017.
Saat itu NasDem adalah satu dari beberapa partai yang mendukung majunya Kang Emil.
"Secara kepartaian tidak ada masalah dengan pak RK, tapi kan NasDem gak bisa mengusung sendiri," jelas Ali.
Ganjar Pranowo
Wacana duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus ramai dibicarakan seusai sempat disinggung oleh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh.