Terkini Daerah
Video Call Sembunyi-sembunyi, Ganjar Ungkap Strategi Bebaskan 60 WNI yang Disekap di Kamboja
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan keterlibatannya dalam pembebasan 60 WNI yang disekap di Kamboja.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ganjar dan Retno Marsudi kemudian melakukan koordinasi sembunyi-sembunyi dan mengatur strategi bersama KBRI serta pemerintah Kamboja.
Akhirnya, dengan bantuan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhoon dan tim khususnya, para WNI ini akhirnya berhasil dibebaskan.
"Dan saya senang kemarin dari Kemenlu langsung bertindak, Bu Menlu juga menghubungi saya, dan kami koordinasikan secara diam-diam," kata Ganjar.
"Alhamdullilah sampai hari ini bisa kita selesaikan meskipun belum tuntas."
Baca juga: Sempat Minta Tolong Ganjar, Kini 55 WNI yang Disekap di Kamboja Berhasil Dibebaskan
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 01.30:
WNI yang Disekap di Kamboja Berhasil Dibebaskan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengabarkan perkembangan 60 WNI yang mengalami penyekapan di Kamboja.
Dilansir TribunWow.com, para WNI tersebut menjadi korban penipuan penyaluran tenaga kerja dan terancam diperdagangkan.
Sebagaimana diketahui, kasus ini mencuat setelah seorang WNI yang disekap meminta tolong melalui media sosial.
Baca juga: Dibuntuti Puluhan Vespa, Ganjar Pranowo Jadi Sorotan saat Ikut Touring Komunitas Motor Pemalang
Warga Jawa Tengah itu meminta tolong pada Gubernurnya, Ganjar Pranowo yang langsung memberikan respons.
Akhirnya, setelah kerja keras dari pihak Kementrian Luar Negeri, para WNI ini dikabarkan sudah berhasil dibebaskan.
"Pada malam hari ini, kami telah mendapatkan konfirmasi bahwa 55 orang WNI telah berhasil diselamatkan," kata Retno Marsudi, dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Sabtu (30/7/2022).
Meski begitu, ada lima orang WNI yang masih dalam proses pembebasan.
"Lima WNI lainnya masih berproses pemindahannya atau sedang diupayakan untuk evakuasi."

Baca juga: Buka Pertemuan para Menlu G20, Retno Marsudi Langsung Serukan Perdamaian Rusia-Ukraina
Retno Marsudi mengaku langsung menghubungi Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhoon.