Polisi Tembak Polisi
Misteri Ajudan Ferdy Sambo yang Beberkan Keanehan Sikap Brigadir J hingga Memberi Teguran
Kuasa hukum istri Irjen Ferdy Sambo menuturkan adanya sosok ajudan yang menegur Brigadir J.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sosok rekan yang memberi kesaksian tentang sikap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjadi sorotan.
Dilansir TribunWow.com, sesama ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Ferdy Sambo itu diduga telah membeberkan keanehan sikap Brigadir J.
Dikatakan bahwa Brigadir J sempat ditegur karena menodongkan pistol ke foto atasannya hingga mengenakan parfum milik PC, istri Ferdy Sambo.
Baca juga: Ternyata Bukan Bekas Jeratan Leher, Kamaruddin Bantah Brigadir J Ditembak dari Lantai 2
Narasi ini pertama kali diketahui dari penuturan pengacara PC, Arman Hanis.
Sebelumnya, ia menuturkan mengenai adanya sosok ajudan yang memberi kesaksian tentang perilaku Brigadir J.
Ajudan yang tak disebutkan namanya itu mengungkapkan bahwa Brigadir J pernah menodong foto Ferdy Sambo.
"Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam. Itu ditegur juga oleh ajudan. Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah,” ucap Arman dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (31/7/2022).
"Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC. Ini semua yang disampaikan oleh ADC (Aide de Camp/ ajudan). Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua."

Baca juga: Kronologi Tewasnya Brigadir J Terungkap Lewat CCTV, Ferdy Sambo sempat Terlihat Berlari Karena Ini
Adapun mengenai indikasi pengancaman pada Brigadir J oleh ajudan lain, Arman menekankan bahwa hal ini masih spekulasi.
"Kenapa saya menanggapi, karena kan berita yang menyampaikan Yoshua diancam sebelumnya, ada ancaman itu kan masih spekulasi semua ya. Masih spekulasi, asumsi, tunggu lah," terang Arman.
Mengenai hal ini, pengacara keluarga, Kamaruddin Simanjuntak memberikan bantahan keras.
Ia menilai tudingan tanpa bukti itu seolah hanya untuk menggiring opini.
Pasalnya, tuduhan-tuduhan tersebut dilontarkan setelah Brigadir J meninggal dan kasusnya mencuat.
"Kenapa sekarang setelah meninggal orangnya baru dibuat karangan-karangan seperti itu? Itu kan pembunuhan beralih ke parfum beralih ke penodongan foto itu, makin ngawur itu," beber Kamaruddin.
"Tapi tidak apa-apa orang berhalusinasi tidak apa-apa yang penting kalau ada bukti baru kita tanggapi."
Baca juga: Apresiasi 3 Kasus Brigadir J Ditangani 1 Pintu oleh Bareskrim Polri, IPW: Dia Anggota Satgassus