Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Tangan Kiri Patah hingga Luka di Jari, Ini Kondisi Jenazah Brigadir J Versi Dokter Keluarga

Dokter perwakilan keluarga Brigadir J menjelaskan seperti apa kondisi jenazah Yosua saat melakukan proses autopsi ulang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kolase Istimewa via WartaKota dan Facebook Rohani Simanjuntak
Foto kiri: Peti mati Brigadir Yosua dibawa dari RSUD untuk dimakamkan. Foto kanan: Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022). 

"Tentu kita tidak terima ya karena disebut mati karena peluru. Tapi di tubuh dia (Brigadir J), ditemukan luka sayatan, pukulan benda tumpul, dan rahangnya bergeser," kata Roslin, Senin (18/7/2022).

"Untuk membuktikan kalau memang Yosua mati ditembak, maka perlu autopsi dan visum ulang," kata Roslin.

4. Luka Sayatan hingga Memar

Sebelumnya, Kamaruddin menunjukkan potret jenazah Brigadir J yang diambil diam-diam oleh pihak keluarga.

Ia mengatakan bahwa luka-luka yang muncul di situ terindikasi sebagai hasil tindak penganiayaan.

Baca juga: Bukti-bukti Dugaan Pembunuhan Brigadir J Diungkap Kuasa Hukum, Singgung soal Rekam Kondisi Jenazah

Kamaruddin meyakini bahwa Brigadir J menjadi korban dari pembunuhan berencana yang dilakukan sekelompok orang.

Karenanya, pada Senin (18/7/2022), ia berserta tim melaporkan dugaan tersebut serta membawa bukti berkas dan sejumlah foto ke Bareskrim Polri, Jakarta.

"Barang bukti berikutnya itu adalah berupa foto. Jadi foto ini (diambil-red) ketika polisi lengah, dengan alasan mau menambah formalin maka tiba-tiba para wanita saksi-saksi yang pemberani mereka buru-buru membuka bajunya kemudian memfoto dan memvideokan," ungkap Kamaruddin seperti ditayangkan kanal YouTube KOMPASTV, Senin (18/7/2022).

Keluarga pun menemukan sejumlah luka sayatan, luka tembak, memar dan pergeseran rahang serta luka patah di bagian jari manis Brigadir J.

Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022).
Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022). (Dokumentasi Tribunnews)

"Ada luka di bahu, ada luka sayatan di kaki, ada luka di telinga, kemudian ada luka sayatan di belakang, kemudian ada luka di jari, kemudian membiru di kanan kiri, dan tulang rusuk," beber Kamaruddin.

"Kemudian ada luka menganga di bahu."

Ia lalu menunjukkan luka bekas peluru di bagian dada Brigadir J, dan memperlihatkan bekas jahitan panjang di dekat leher.

"Ada lagi ditemukan luka di bawah dagu, sama jahitan juga," tutur Kamaruddin.

Tak hanya itu, bagian telinga kanan korban juga dikatakan mengalami pembengkakan dengan luka bekas senjata tajam di bagian belakangnya.

"Kemudian ditemukan lagi luka yang sangat menganga dan masih mengeluarkan darah di bagian perut," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Brigadir JAutopsiIrjen Ferdy SamboNofriansyah Yosua Hutabarat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved