Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Mulai Rasakan Efek Samping Rekrut Warga yang Enggan Berperang untuk Hadapi Pasukan Rusia

Pasukan militer Ukraina justru mengalami kerugian gara-gara merekrut orang yang enggan untuk berperang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
youtube the Guardian
Penampakan pasukan cadangan tentara Ukraina, 11 Maret 2022. 

Dilansir TribunWow.com dari Newsweek, Rabu (15/6/2022) Kepala Republik Chechnya berusia 45 tahun itu memposting video sembari menuliskan pesan dalam bahasa Rusia.

Dalam video singkat tersebut, seorang tahanan tentara yang disebut berasal dari Ukraina tampak terbaring sakit.

Ia dikelilingi pasukan Chechnya yang menanyainya dengan berbagai pertanyaan.

Pria yang mengaku bernama Maksimets Anton Anatolievich itu mengaku menyesal ikut berperang.

Ia memberi pesan pada koleganya yang lain agar jangan berani-berani melawan para tentara Chechnya.

"Jangan pernah melawan orang Chechnya!," tulis Kadyrov.

"Ini adalah kebenaran sederhana yang belum sepenuhnya dipahami oleh Banderites dan nasionalis, tetapi banyak dari mereka secara aktif menyadarinya. Seperti, misalnya, Anton Maksimets dari wilayah Vinnitsa, yang ditangkap oleh tentara kami di wilayah Tashkovka."

Ia mengklaim sang tahanan ketakutan mengetahui kekuatan tentara Chechnya.

Bahkan, disebutkan para prajurit Chechnya telah menjadi momok bagi pasukan Ukraina yang disebutnya sebagai Banderit.

"Anton Anatolyevich tidak hanya dengan tulus menyesali bahwa dia berani berperang melawan orang-orang Chechnya, tetapi bahwa dia bahkan (menyesal) datang ke Tashkovka. Menurutnya, setiap bentrokan dengan pejuang Chechnya menyebabkan kengerian sejati di jajaran Banderit dan nasionalis. Dan hanya teriakan agung kita ' AKHMAT-POWER', yang mereka ulangi seperti mantra, mampu menenangkan hati mereka yang gemetar," tulis Kadyrov.

"Saya telah berulang kali memperingatkan anda, Banderit kami yang terkasih, bahwa kami akan mengubah perlawanan anda menjadi konsekuensi yang menakutkan."

"Lebih baik jangan ke sini dan berdirilah di samping mereka yang berusaha melindungi rakyat Ukraina dari perbudakan Barat. Keturunan akan dengan tulus berterima kasih untuk langkah berani seperti itu."

Pendukung invasi Rusia ke Ukraina sering menyebut tentara Ukraina sebagai nasionalis atau Banderit, berdasar nama pemimpin politik Ukraina dan simpatisan Nazi Stepan Bandera (1909-1959).

Bandera dianggap oleh banyak orang Ukraina sebagai pahlawan nasionalis, meskipun faktanya para pengikutnya dituduh melakukan kekejaman terhadap Polandia dan Yahudi.

Sementara itu, sebutan 'Akhmat' mengacu pada Resimen Bermotor Khusus ke-141, juga dikenal sebagai Kadyrovites atau Kadyrovtsy.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved