Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sindir Kelakuan Negara-negara Barat, Erdogan Ungkap Cara Bersikap di Depan Putin

Presiden Turki Erdogan menjelaskan bagaimana seharusnya kepala negara bersikap di hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istanbul, Oktober 2016. Terbaru, Erdogan menyindir cara negara-negara bersikap terhadap Putin. 

Kesepakatan itu bertujuan untuk membantu mencegah kelaparan dengan mengirim lebih banyak gandum, minyak bunga matahari, pupuk dan produk lainnya ke pasar dunia, termasuk untuk kebutuhan kemanusiaan.

Program Pangan Dunia PBB mengatakan sekitar 47 juta orang sekarang berada dalam tahap 'kelaparan akut' akibat dampak perang.

Sementara para ahli telah lama memperingatkan krisis pangan global yang membayangi jika ekspor biji-bijian Ukraina tetap diblokir.

Ukraina juga perlu mengosongkan silonya menjelang panen yang akan datang, sementara lebih banyak pupuk yang diekspor akan menghindari hasil global yang lebih rendah untuk panen yang akan datang.

Rusia dan PBB juga menandatangani nota kesepahaman yang berkomitmen untuk memfasilitasi akses tanpa hambatan ke pasar global untuk pupuk Rusia dan produk lainnya.

Lebih dari 20 ton stok gandum di Ukraina terjebak tak bisa keluar karena blokade Rusia. Terbaru, ilustasi gandum milik Ukraina.
Ilustrasi gandum milik Ukraina. Lebih dari 20 ton stok gandum di Ukraina terjebak tak bisa keluar karena blokade Rusia. (YouTube CBC News: The National)

Baca juga: Bukti Rusia Curi Gandum Ukraina, Turki Tahan Kapal Kargo yang Diduga akan Jual Hasil Rampasan

Kapan Ekspor Biji-bijian akan Dilanjutkan?

Menurut Shoigu, ekspor biji-bijian dapat dimulai kembali dalam beberapa hari ke depan.

"Hari ini kami memiliki semua prasyarat dan semua solusi untuk memulai proses ini dalam beberapa hari ke depan," kata Shoigu setelah menandatangani kesepakatan.

Editor Diplomatik Al Jazeera James Bays, yang melaporkan dari markas besar PBB, mengatakan mungkin perlu beberapa minggu sebelum pengiriman pertama biji-bijian meninggalkan Ukraina.

"Akan ada tes implementasi dalam beberapa minggu mendatang,” kata Bays, mencatat simpanan jutaan ton biji-bijian Ukraina di negara itu.

"Ini akan memakan waktu untuk mengeluarkan semua biji-bijian itu, para ahli memperkirakan mungkin sekitar empat bulan," tambahnya.

Kesepakatan itu berlaku selama empat bulan atau 120 hari dan akan diperpanjang secara otomatis kecuali perang berakhir.

Pelabuhan Mana yang Disertakan?

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kesepakatan itu akan membuka jalan bagi ekspor makanan komersial dari tiga pelabuhan utama Ukraina, yakni Odesa, Chernomorsk dan Yuzhny.

Seorang pejabat PBB mengatakan kepada Reuters kesepakatan itu termasuk gencatan senjata de facto untuk kapal dan fasilitas yang dicakup.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyRecep Tayyip ErdoganTurki
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved