Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Khawatir akan Keselamatan Zelensky, AS Ikut Turun Tangan Urus Keamanan Presiden Ukraina

Pemerintah AS diketahui telah ikut turun tangan membantu pengamanan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram @zelenskiy_official
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) bertemu dengan Menteri Pertahan AS Lloyd Austin (kiri) dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Kiev, Minggu (24/4/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Rasa khawatir disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) terhadap keselamatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Kekhawatiran ini mendorong AS untuk ikut serta membantu mengamankan Zelensky.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, informasi ini disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Zelensky Sebut Gencatan Senjata dengan Rusia Tanpa Pengembalian Wilayah akan Perpanjang Konflik

"“Keamanan Presiden Zelensky adalah hal yang menjadi perhatian kami,” kata Sullivan.

Sullivan mengungkit bagaimana musuh Zelensky saat ini adalah Rusia yang kejam dan brutal serta tak segan menggunakan segala cara.

Sullivan menjelaskan, AS saat ini membantu memfasilitasi pengamanan Zelensky namun tidak dijelaskan bantuan seperti apa yang diberikan.

ebelumnya diberitakan, seorang anggota senior intelijen Amerika Serikat (AS) menyampaikan bocoran dari percakapan antara pemerintah AS dengan Zelensky terkait invasi Rusia.

Zelensky ternyata sempat diberikan tawaran kabur atau evakuasi dari Kiev/Kyiv yang merupakan Ibu Kota Ukraina.

Dikutip dari abcnews.com, suara ledakan terdengar di berbagai titik di kawasan Ibu Kota.

Pemerintah AS menduga tujuan utama Putin adalah melengserkan pemerintahan Ukraina yang dipimpin oleh Zelensky.

Di tengah konflik yang semakin memanas, Zelensky diminta oleh AS untuk segera mengevakuasi dirinya dari Kiev.

Namun tawaran tersebut ternyata ditolak oleh Zelensky.

Zelensky kemudian menjelaskan bahwa dirinya akan bertarung.

"The fight is here (perang telah tiba)," kata Zelensky.

Ia kemudian juga menyampaikan bahwa apa yang ia butuhkan saat ini adalah amunisi anti tank bukan tumpangan untuk evakuasi.

Baca juga: Kepala Intelijen Ukraina Curiga Rusia Kirim Putin Palsu ke Iran: Saya Beri Anda Petunjuk

Perangi Rusia demi Cari Ketenaran

Sebuah tudingan disampaikan oleh eks bos F1 Bernie Ecclestone kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Ecclestone menilai Zelensky sengaja membuat konflik Rusia-Ukraina berlarut-larut demi ketenaran dan publisitas.

Dikutip TribunWow.com dari skynews, Ecclestone berpendapat Zelensky sesungguhnya bisa mengakhiri konflik lewat jalur damai.

Momen Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi tentara Ukraina yang sakit, 15 Maret 2022.
Momen Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi tentara Ukraina yang sakit, 15 Maret 2022. (YouTube news.com.au)

Baca juga: 3 Skenario Perkembangan Konflik Rusia-Ukraina, Intelijen AS Sebut saat Ini Mustahil Berdamai

Ecclestone menegaskan, untuk mengakhiri konflik harus dilakukan lewat negosiasi.

Di sisi lain, Ecclestone menuding Zelensky sengaja mencari ketenaran di tengah konflik ini.

"Sebelumnya tidak ada yang pernah mendengar tentang dirinya (Zelensky)," ujar Ecclestone.

"Sekarang dia berbicara kepada pers dan Amerika Serikat (AS), serta orang-orang lainnya," kata Ecclestone.

Ecclestone mengatakan, Zelensky memastikan percakapannya disiarkan di seluruh dunia ketika ia berbicara dengan tokoh-tokoh penting.

Selain mengomentari soal Zelensky, Ecclestone turut memuji-muji sosok Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia menyebut Putin sebagai sosok berkelas.

Bahkan Ecclestone mengaku rela ditembak demi Putin.

"Sayangnya, dia (Putin) mirip seperti para pebisnis, tentunya seperti saya, kami membuat kesalahan dari waktu ke waktu," kata Ecclestone.

Ecclestone berpendapat, konflik Rusia-Ukraina sebenarnya dapat dihindari jika Zelensky berusaha maksimal berkomunikasi dengan Putin.

Baca juga: Diskusi Bahas Kepentingan Masyarakat di Dunia, Putin Nyatakan Siap Penuhi Permintaan Jokowi

Zelensky Minta Bantuan Sambil Mengancam

Sebelumnya, dua pejabat senior dari Ukraina dan Hongaria terlibat saling sindir dan maki di tengah konflik antara Ukraina dan Rusia.

Pertikaian ini terjadi setelah anggota parlemen Hongaria bernama Laszlo Kover mengkritisi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Ia menyindir Zelensky meminta bantuan kepada negara-negara aliansi dengan cara memaksa.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Kover menyebut Zelensky bersikap arogan saat meminta bantuan kepada Jerman dan Hongaria.

Ia menyindir sikap arogan Zelensky tersebut bisa jadi karena adanya gangguan kejiwaan yang diderita oleh Zelensky.

Kover menyindir pihak yang diancam seharusnya musuh bukan teman.

Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat meninjau garis depan medan perang di Donetsk, Februari 2021.
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat meninjau garis depan medan perang di Donetsk, Februari 2021. (AFP/Ukrainian Presidential Press Service)

Baca juga: Konpers Bersama Putin, Jokowi Akui Siap Bantu Rusia dan Ukraina Berkomunikasi

Kritikan dari Kover ini kemudian dijawab oleh Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Ukraina Andrey Sibiga.

Sibiga kemudian menyamakan Kover seperti keledai yang bodoh dan berakal pendek.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Oleg Nikolenko turut menyindir Kover meminta Kover lebih dulu memeriksakan kejiwaannya.

Sebelumnya Ukraina kerap mengkritisi Hongaria yang dinilai tidak mendukung Ukraina dalam konflik melawan Rusia.

Diketahui Hongaria sangat ketergantungan dengan minyak dan gas dari Rusia.

Sementara itu baru saja Zelensky melakukan perjalanan berbahaya ke garis depan medan perang.

Mengatakan pada hari Minggu (5/6/2022), dia mengklaim telah mengunjungi Lysychansk dan Soledar.

Padahal, dua kota ini berada sangat dekat dengan beberapa pertempuran paling sengit antara pasukan negaranya dan pasukan Rusia.

Dilansir TribunWow.com dar Zeenews, Senin (6/6/2022), Lysychansk yang terkepung terletak hanya beberapa kilometer selatan dari Severodonetsk.

Kota itu menjadi lokasi di mana salah satu pertempuran darat terbesar selama perang sedang berlangsung.

"Saya pergi dengan kepala kantor (saya) ke timur. Kami berada di Lysychansk dan Soledar," kata Zelensky dalam video pidato malamnya, menambahkan bahwa dia tidak akan merinci kunjungan tersebut.

Dalam dua video terpisah yang dirilis kemudian, Zelensky tampil mengenakan T-shirt warna khaki khasnya.

Ia berbicara dengan pasukan dalam struktur bangunan seperti bunker seraya memberikan beberapa penghargaan dan menyapa yang lain.

"Apa yang anda semua pantas dapatkan adalah kemenangan, itu adalah hal yang paling penting. Tapi tidak dengan biaya apapun," kata Zelensky dalam video tersebut.

Namun, belum ada konfirmasi apakah video tersebut direkam pada saat Zelensky berada di Lysychansk dan Soledar.

Kunjungan yang diungkapkan secara terbuka itu adalah perjalanan yang sangat jarang dilakukan oleh Zelensky di luar ibukota Kyiv.

Karena alasan keamanan, ia hanya berkeliling di sekitar Kyiv menilik kejahatan perang yang dilakukan Rusia.

Bisa jadi tinjauan ke dua kota tersebut merupakan yang paling dekat dengan garis depan sejak awal invasi pada 24 Februari.

Sebagai informasi, Lysychansk dan Severodonetsk berada di wilayah Luhansk dan Soledar berada di wilayah Donetsk.

Kedua wilayah tersebut membentuk wilayah Donbas yang lebih luas sebagai jantung industri Ukraina, yang diklaim Rusia sedang dalam proses pembebasan.

Pengamat mengatakan bahwa kemenangan di timur Ukraina diperlukan bagi Putin untuk mengklaim operasi militer itu berjalan sukses. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Volodymyr ZelenskyRusiaUkrainaVladimir Putin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved