Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Dokter Pertama yang Autopsi Brigadir J Dicurigai Ditekan, Susno Duadji: Harus Diperiksa, Dia Janggal

Eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji ikut mengomentari soal kasus penembakan Brigadir J di rumah singgah Kadiv Propam Polri.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase Kompas.com dan YouTube Kompastv
Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji ikut mengomentari soal proses autopsi terhadap Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

Organisasi tersebut mengerahkan sejumlah orang untuk menjaga makam Brigadir J di TPU Desa Suka Makmur, Simpang Yanto Unit 1 Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Tujuannya adalah agar jasad yang menjadi bukti penting itu tidak hilang dicuri atau dimusnahkan oleh pihak tertentu.

"Yang jelas kita melakukan pengawasan terhadap pemakaman yang ada di tempat ini sampai proses autopsinya berlangsung," terang pendeta Royanto Situmorang, tokoh agama dan Pembina PBB, seperti ditampilkan dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Jambi, Kamis (21/7/2022).

Tak hanya siang hari, Royanto mengoordinasikan anggotanya untuk begadang di makam pada malam hari.

Penerangan dan sejumlah fasilitas pun telah dipasang untuk mempermudah penjagaan.

"Pengawasan ini kita lakukan setiap hari, baik siang maupun juga malam hari," kata Royanto.

"Persiapan kita dari lampu penerangan untuk malam hari, supaya nanti ketika kita melakukan penjagaan bisa semua terlihat dengan baik."

Pendeta Royanto Situmorang, pembina Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB), melakukan penjagaan di sekitar makam Brigadir J di TPU Desa Suka Makmur, Simpang Yanto Unit 1 Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Kamis (21/7/2022).
Pendeta Royanto Situmorang, pembina Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB), melakukan penjagaan di sekitar makam Brigadir J di TPU Desa Suka Makmur, Simpang Yanto Unit 1 Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Kamis (21/7/2022). (Tangkapan Layar YouTube Tribun Jambi)

Baca juga: Kuku Dicabut, Jeratan di Leher hingga Rahang Geser, Kuasa Hukum Ungkap Luka Aneh Jenazah Brigadir J

Tak hanya dari ormas dan keluarga, pihak kepolisian dari Polsek Sungai Bahar juga akan ikut berjaga.

Adapun dari pihaknya, Royanto biasanya menugaskan sekitar empat orang untuk berjaga.

"Kita dua (sampai) empat orang maksimalnya, kalau pun lebih tidak masalah," terang Royanto.

"Yang jelas kita dari Pemuda Batak Bersatu, tapi kami juga mendengar informasi dari pihak Kepolisian Polsek Sungai Bahar juga bekerjasama."

Dikatakan bahwa penjagaan tersebut akan terus dilakukan hingga berlangsungnya ekshumasi yang rencananya segera digelar.

"Kita akan jaga sampai proses autopsinya berlangsung," tegas Royanto.

"Yang jelas kami mengharapkan bahwa di sinilah nanti akan terbukti, menjadi bukti paling utama penyebab kematian Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua," pungkasnya.

3. Hasil Autopsi Bisa Dimanipulasi

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Polisi Tembak PolisiAutopsiBrigadir JSusno Duadji
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved