Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Kemungkinan Dilakukan di RS, Lokasi Makam Jadi Pertimbangan

Proses autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J kemungkinan tidak akan dilakukan di makam karena beberapa alasan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase TRIBUNJAMBI.COM/DANANG dan youtube kompastv
Makam Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Sungai Bahar, Jambi, Jumat (22/7/2022) (kiri) dan foto Brigadir J semasa hidup (kanan). Proses autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J kemungkinan tidak akan dilakukan di makam karena beberapa alasan. 

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan persiapan untuk melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Pihak keluarga Brigadir J diketahui telah menyetujui untuk dilakukannya autopsi ulang demi menggali fakta terkait kasus penembakan yang kini telah menjadi kasus dugaan pembunuhan berencana.

Dilansir TribunWow.com dari TribunJambi.com, kini Kapolda Jambi Irjen Pol Rachmad Wibowo telah memberikan instruksi kepada tim untuk mengecek langsung lokasi makam Brigadir J.

Baca juga: Berbekal Foto dari Keluarga Brigadir J, Komnas HAM Diskusi dengan Ahli Forensik Independen soal Luka

"Bapak Kapolda Jambi memerintahkan kami ke sini membantu persiapan bersama pihak RSUD Sungai Bahar," kata Direktur RS Bhayangkara Jambi, AKBP dr El Yandiko, saat ditemui di lokasi pemakaman Brigadir J, Jumat (22/7/2022).

"Kami di sini menilai kelayakan tempat untuk autopsi. Melihat situasinya, lebih memungkinkan dilakukan di rumah sakit," ungkap dr El Yandiko.

El Yandriko menjelaskan ada beberapa alasan mengapa tidak merekomendasikan untuk melakukan autopsi langsung di area pemakaman.

Alasan pertama yang menjadi pertimbangan adalah proses autopsi akan sulit dilakukan di area pemakaman apabila turun hujan.

Diketahui lokasi makam Brigadir J berada di tengah kebun sawit.

Namun di sekitar makam Brigadir J telah ada perumahan warga.

Pagar area pemakaman juga ada yang berbatasan langsung dengan rumah warga.

Alasan kedua adalah proses autopsi ulang dikhawatirkan akan menganggu warga sekitar yang tinggal di dekat pemakaman.

Baca juga: Sosok Kombes Leonardo yang Bantah Tudingan Keluarga Brigadir J, Brigjen Hendra Tak Larang Buka Peti

Makam Dijaga Ketat Jelang Autopsi Ulang

Setelah rencana ekshumasi jenazah Brigadir J disetujui pihak berwajib, ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) ikut berperan aktif.

Organisasi tersebut mengerahkan sejumlah orang untuk menjaga makam Brigadir J di TPU Desa Suka Makmur, Simpang Yanto Unit 1 Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Tujuannya adalah agar jasad yang menjadi bukti penting itu tidak hilang dicuri atau dimusnahkan oleh pihak tertentu.

"Yang jelas kita melakukan pengawasan terhadap pemakaman yang ada di tempat ini sampai proses autopsinya berlangsung," terang pendeta Royanto Situmorang, tokoh agama dan Pembina PBB, seperti ditampilkan dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Jambi, Kamis (21/7/2022).

Tak hanya siang hari, Royanto mengoordinasikan anggotanya untuk begadang di makam pada malam hari.

Penerangan dan sejumlah fasilitas pun telah dipasang untuk mempermudah penjagaan.

"Pengawasan ini kita lakukan setiap hari, baik siang maupun juga malam hari," kata Royanto.

"Persiapan kita dari lampu penerangan untuk malam hari, supaya nanti ketika kita melakukan penjagaan bisa semua terlihat dengan baik."

Pendeta Royanto Situmorang, pembina Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB), melakukan penjagaan di sekitar makam Brigadir J di TPU Desa Suka Makmur, Simpang Yanto Unit 1 Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Kamis (21/7/2022).
Pendeta Royanto Situmorang, pembina Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB), melakukan penjagaan di sekitar makam Brigadir J di TPU Desa Suka Makmur, Simpang Yanto Unit 1 Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Kamis (21/7/2022). (Tangkapan Layar YouTube Tribun Jambi)

Baca juga: Kuku Dicabut, Jeratan di Leher hingga Rahang Geser, Kuasa Hukum Ungkap Luka Aneh Jenazah Brigadir J

Tak hanya dari ormas dan keluarga, pihak kepolisian dari Polsek Sungai Bahar juga akan ikut berjaga.

Adapun dari pihaknya, Royanto biasanya menugaskan sekitar empat orang untuk berjaga.

"Kita dua (sampai) empat orang maksimalnya, kalau pun lebih tidak masalah," terang Royanto.

"Yang jelas kita dari Pemuda Batak Bersatu, tapi kami juga mendengar informasi dari pihak Kepolisian Polsek Sungai Bahar juga bekerjasama."

Dikatakan bahwa penjagaan tersebut akan terus dilakukan hingga berlangsungnya ekshumasi yang rencananya segera digelar.

"Kita akan jaga sampai proses autopsinya berlangsung," tegas Royanto.

"Yang jelas kami mengharapkan bahwa di sinilah nanti akan terbukti, menjadi bukti paling utama penyebab kematian Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua," pungkasnya.

Sebagai informasi, Brigadir J disebut oleh pihak kepolisian sempat melakukan pelecehan terhadap PC selaku istri eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Seusai melakukan pelecehan, Brigadir J sempat menodong istri Irjen Ferdy Sambo menggunakan pistol hingga akhirnya terlibat baku tembak melawan Bharada E.

Kejadian tersebut diketahui terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Pada saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo diketahui sedang tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Bharada E sendiri adalah Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam.

Sementara itu Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Polisi Tembak PolisiBaku TembakBrigadir JBharada EIrjen Ferdy SamboKadiv Propam PolriNofriansyah Yosua Hutabarat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved