Polisi Tembak Polisi
Jokowi Tegaskan agar Kasus Brigadir J Diusut Tuntas: Buka Apa Adanya, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
Presiden Joko Widodo menekankan agar penanganan kasus tewasnya Brigadir J dilakukan secara terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
Editor: Rekarinta Vintoko
Lihat videonya:
Fakta Terbaru CCTV Kasus Brigadir J
Selama beberapa hari belakangan ini rekaman kamera CCTV terus menjadi sorotan dalam kasus penembakan Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kini pihak kepolisian menyampaikan telah berhasil memeroleh rekaman CCTV yang berada di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo yang pada saat kejadian penembakan menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, rekaman CCTV yang dimaksud oleh Polri berasal dari kamera yang berada di sekitar dan sepanjang jalan sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Informasi ini disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis (21/7/2022).
Tidak dijelaskan dari mana rekaman CCTV didapatkan.
Menurut keterangan polisi, rekaman CCTV diperoleh dari beberapa sumber yang dirahasiakan identitasnya.
"Beberapa bukti baru CCTV, nah ini sedang proses di laboratorium forensik untuk kita lihat," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu."
"Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda."
"Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya."
"Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," jelasnya.
Baca juga: Sosok Kombes Budhi Herdi, Kapolres Jaksel yang Dinonaktifkan karena Kasus Kematian Brigadir J
Terkait isi rekaman CCTV, Andi menegaskan hal tersebut masih dirahasiakan karena masuk dalam materi penyidikan.