Konflik Rusia Vs Ukraina
VIDEO Ancaman Pasukan Ukraina Serang Krimea, Seut Kiamat akan Tiba di Kyiv, Rusia Ancam Balik
Rusia berjanji akan membuat Ukraina kiamat jika Volodymyr Zelensky menyerang Krimea.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengancam Rusia dengan menyebut akan terjadi kiamat.
Pasalnya pasukan Volodymyr Zelensky mengatakan bersiap untuk menyerang Krimea.
Ukraina kini memang tengah percaya diri melakukan serangan ke Rusia, mengingat sejumlah persenjataan canggih dari Amerika Serikat telah tiba di Kyiv.
Salah satu target yang ingin diserang Ukraina yakni jembatan Krimea, yang merupakan akses penghubung vital bagi Rusia.
Namun, upaya Ukraina menyerang Krimea langsung direspon Rusia dengan keluarnya ancaman.
Serangan habis-habisan ke seluruh wilayah Ukraina akan dilakukan Rusia jika wilayah Krimea diserang.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev memperingatkan, jika Ukraina menyerang Krimea, maka kiamat itu akan tiba.
“Jika sesuatu itu terjadi, hari penghakiman (kiamat) itu akan datang ke mereka (Ukraina),” kata Medvedev dikutip saluran Telegram Sputnik, Minggu (17/7/2022).
Pernyataan keras Medvedev itu merespon ancaman Ukraina yang memiliki hak untuk menggempur Krimea, menggunakan senjata mematikan yang dipasok Amerika Serikat dan sekutunya.
Sebelumnya, tanggapan tak kalah keras datang dari anggota parlemen Rusia asal Krimea, Mikhail Sheremet.
Baca juga: VIDEO Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Pecat Dua Pejabatnya yang Dianggap Berkhianat
Menurutnya respon Rusia akan sangat keras sehingga pihak berwenang Kyiv tidak akan pernah dapat memulihkannya.
“Pukulan telak akan diarahkan ke pusat pengambilan keputusan di Kyiv, infrastruktur militer dan pasokan senjata serta saluran logistic mereka,” lanjut Sheremet.
“Rezim Kyiv akan menerima balasan sedemikian rupa sehingga tidak akan dapat pulih lagi,” tambah anggota parlemen itu kepada kantor berita RIA-Novosti.
Sheremet bersikeras Amerika Serikat, yang memasok senjata mematikan ke Ukraina, juga akan bertanggung jawab atas provokasi terhadap Krimea.
“Kami akan menempatkan otoritas Amerika telah melewati semua garis merah,” tambahnya.
