Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebut AS Sedang Siapkan Perang Besar di Eropa, Ilmuwan Rusia Singgung Jaringan Komando Rahasia

Ilmuwan politik Rusia menyebutkan adanya jaringan komando rahasia AS yang sedang mempersiapkan perang di Eropa.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase YouTube FRANCE 24 English, YouTube Fox Business, dan AFP
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (tengah) menuai banyak kritik karena terlibat dalam konflik antara Rusia-Ukraina. Foto kiri: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, foto kanan: Presiden Rusia Vladimir Putin. Terbaru, ilmuwan Rusia sebut AS sedang siapkan perang besar di Eropa, Senin (11/7/2022). 

Bahkan, Veronikan mengatakan bahwa Cavoli mungkin personel paling berkualitas dalam sistem militer AS, yang dapat memegang pos militer utama di Eropa saat ini.

Menurut sang ilmuwan politik, Amerika Serikat sedang meletakkan infrastruktur militer yang serius di Eropa, di bawah komando personel yang paling kompeten, untuk konflik militer yang panjang dengan tujuan melemahkan Rusia.

"Kita harus siap untuk skenario seperti itu tidak hanya secara militer, tetapi juga secara ekonomi, dan keuntungan relatif dalam konfrontasi ini hanya dapat dicapai melalui organisasi dan intelijen yang lebih baik daripada Amerika Serika," pungkasnya.

Baca juga: Ukraina Berencana Lawan Balik, Rusia Kini Gencarkan Serangan di Kharkiv hingga Odesa

Kekhawatiran Jika Rusia dan AS akan Perang

Duta besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov, menyinggung mengenai kemungkinan dua negara adidaya itu berperang.

Ia mengatakan bahwa kenekatan AS mengirim senjata ke Ukraina, meski telah diperingatkan Rusia, akan menimbulkan konflik langsung.

Dikhawatirkan, situasi yang kian memanas itu akan memicu perang nuklir yang menjadi kekuatan utama keduanya.

Pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan tingkat tinggi di Geneva, Swiss pada Juni 2021.
Pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan tingkat tinggi di Geneva, Swiss pada Juni 2021. (Saul Loeb/AFP)

Baca juga: Media China Ungkap Tujuan Rahasia AS Dukung Ukraina, Sebut Justru Ingin Perpanjang Konflik

Dilansir TribunWow.com dari RIA Novosti, Sabtu (18/6/2022), Antonov menyebut AS memiliki determinasi untuk melihat kekalahan Rusia.

Karenanya pemerintahan Presiden AS Joe Biden terus-menerus mengirim paket bantuan militer ke Ukraina.

Namun, memompa Ukraina dengan senjata adalah jalan menuju konfrontasi lebih lanjut antara Rusia dan Amerika Serikat.

"Kepicikan orang Amerika terlihat dalam situasi saat ini. Kewalahan oleh keinginan untuk menimbulkan kekalahan strategis di Rusia, para elit lokal meningkatkan taruhan dalam meningkatkan ketegangan, dengan mengirim senjata ke rezim Kyiv," kata Antonov.

"Benar-benar jelas bahwa ini adalah jalan menuju konfrontasi militer langsung antara kekuatan nuklir terbesar, yang penuh dengan konsekuensi tak terduga."

Duta Besar tersebut menekankan bahwa rencana AS untuk mencekik Rusia dengan sanksi telah gagal dilakukan.

Alih-alih, sanksi ekonomi terhadap Moskow hanya mendatangkan kerugian kepada AS dan negara-negara dunia lainnya.

"Pemberlakuan pembatasan yang tidak dipikirkan dengan matang hanya memperburuk keadaan dalam ekonomi AS."

Halaman 2/3
Tags:
Amerika SerikatRusiaPerangUkraina
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved