Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Antisipasi Pemberontakan, Intelijen Rusia Awasi Ketat Keluarga Tentara Moskow yang Tewas di Ukraina

FSB Rusia dikabarkan mengawasi keluarga para tentara yang tewas untuk mencegah timbulnya protes dan kritik akibat invasi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Guardian News
Suasana demonstrasi anti perang yang dilakukan oleh masyarakat Rusia pada Kamis (24/2/2022). Terbaru, Rusia mengawasi keluarga dari para tentara yang tewas di Ukraina, Minggu (10/7/2022). 

"Putin akan menjawab secara pribadi. Dia terbiasa berbohong."

Warga Rusia Dmitry Shkrebets (kiri), berfoto bersama putranya Yegor (20) yang menjalani wajib militer dan diduga menjadi korban dalam tenggelamnya kapal perang Moskva, diunggah Rabu (25/5/2022). Shkrebets memimpin aksi protes menuntut pemerintah Rusia mengungkap kebenaran atas nasib anaknya.
Warga Rusia Dmitry Shkrebets (kiri), berfoto bersama putranya Yegor (20) yang menjalani wajib militer dan diduga menjadi korban dalam tenggelamnya kapal perang Moskva, diunggah Rabu (25/5/2022). Shkrebets memimpin aksi protes menuntut pemerintah Rusia mengungkap kebenaran atas nasib anaknya. (Media sosial east2westnews)

Dia kehilangan putranya Yegor (20), dalam insiden tenggelamnya kapal itu.

"Ingin tahu mengapa tidak ada korban selamat yang terluka parah dari Moskva? Karena mereka menenggelamkan mereka bersama dengan kapal penjelajah," tuding Shkrebets.

"Mereka tidak bisa menarik kapal ke Sevastopol, karena semua orang akan menyadari apa yang terjadi, jadi dalam semalam 13-14 April mereka menariknya lebih jauh ke selatan, dan menenggelamkannya."

"Ini adalah kebenaran telanjang. Kebenaran yang menakutkan dan mengerikan, dan aku akan membuktikannya."

"Waktu akan berlalu, dan aku akan membuktikannya. Lihatlah binatang-binatang mengerikan yang kita miliki sebagai otoritas kita."

Dia menegaskan putranya adalah seorang wajib militer yang belum menandatangani kontrak untuk berkarir di angkatan laut, seperti banyak orang lain di kapal.

"Rasa sakitnya tak terbendung," kata Shkrebets.

"Jika Yegor telah menandatangani kontrak, saya akan diam, karena itu berarti dia dilatih dan siap berperang, tetapi dia tidak melakukannya, dan ada banyak orang seperti dia."

"Keadaan kematian mereka mengerikan, mereka dikhianati dan dibiarkan mati."

Karenanya, Shkrebets akan melakukan penyelidikan dan menuntut pihak yang bertanggung jawab.

"Dan sekarang para perwira tinggi militer harus dipecat. Waktunya akan tiba, dan saya akan mempublikasikan penyelidikan besar tentang apa yang terjadi," tegas Shkrebets.

"Ada pengkhianatan dan kecerobohan di sana. Saya akan mengatakan lebih banyak tentang itu nanti, jika kita hidup untuk melihatnya."

Laksamana Igor Osipov (49), yang bertanggung jawab atas Armada Laut Hitam, belum terlihat sejak kapal Moskva kapalnya tenggelam.

Hal ini memicu desas-desus bahwa ia telah diskors dan ditahan atau bahkan berada di kapal.

Tetapi sumber armada mengatakan dia tetap di mejanya tetapi tidak bersedia untuk menghadiri setiap acara.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaVladimir PutinMoskow
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved