Konflik Rusia Vs Ukraina
Inggris Janji Latih 10 Ribu Orang, Warga Sipil Ukraina Diajari Taktik Patroli hingga Hukum Perang
Pemerintah Inggris telah memulai pelatihan militer terhadap warga Ukraina yang menjadi sukarelawan untuk perangi pasukan Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
PBB kini berharap dapat mengirimkan bantuan untuk warga yang terjebak di dalam kota.
Situasi di pabrik Azot menggemakan pertempuran yang berkecamuk sebelumnya dalam konflik di pabrik baja Azovstal di Mariupol, di mana ratusan pejuang dan warga sipil berlindung dari penembakan Rusia.
Mereka yang berada di dalam akhirnya menyerah dan dibawa ke tahanan Rusia pada pertengahan Mei.
Wanita Ukraina Dilatih Hadapi Pasukan Rusia
Beberapa ahli mengadakan sebuah program yang bertujuan untuk melatih warga sipil khususnya para wanita di Ukraina seputar ilmu membela diri untuk persiapan berperang melawan pasukan militer Rusia.
Program pelatihan ini diketahui diadakan di Zaporizhzhia yang terletak di bagian selatan Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, dalam beberapa foto yang beredar tampak para wanita berpakaian sipil berlatih menggunakan senjata senapan otomatis di antaranya adalah AK-47.

Dalam foto lainnya tampak seorang wanita berlatih mengincar target menggunakan senjata senapan otomatis dari tempat berlindung.
Di foto lainnya terdapat seorang pria yang memberikan instruksi kepada wanita Ukraina tentang penggunaan senjata.
Selain dilatih menggunakan senjata, program ini juga mengajarkan strategi untuk berperang di daerah perkotaan.
Edukasi tentang strategi tersebut diharapkan dapat mempersiapkan warga untuk melakukan perang gerilya melawan pasukan Rusia.
Untuk saat ini pasukan militer Ukraina berjumlah 240 ribu orang namun dapat bertambah hingga jutaan orang jika ditambah sukarelawan warga sipil dan prajurit dari negara lain.
Di bawah kondisi darurat militer, pelatihan ini diadakan gratis untuk semua penduduk kota.
Sergey Yelin (47), yang mendirikan pusat pelatihan tersebut, mengatakan bahwa kursus dasar ini mencakup pengajaran kepada siswa bagaimana cara berdiri dan membidik, teknik pengendalian pemicu, pernapasan, dan berbagai cara menembakkan senjata.
Untuk wanita, program ini berlangsung selama 15 jam tetapi dia mengatakan bahwa kursus dasar dapat dikuasai dalam lima atau enam jam.