Konflik Rusia Vs Ukraina
Survei Tunjukkan Mayoritas Warga Ukraina Salahkan Zelensky dan AS atas Konflik Lawan Rusia
Survei yang dilakukan oleh perguruan tinggi di AS menunjukkan sebagian besar masyarakat Ukraina menyalahkan Zelensky atas konflik yang terjadi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mayoritas masyarakat Ukraina menyalahkan presiden mereka sendiri yakni Volodymyr Zelensky atas konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Sebagian besar rakyat Ukraina meyakini pemerintah mereka turut bertanggung jawab atas konflik yang kini tengah berkecamuk.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, informasi ini diperoleh melalui survei yang dilakukan Pusat Riset Opini Nasional Universitas Chicago yang dibiayai media Wall Street Journal.
Baca juga: 4 Fakta Putin Jadi Bahan Ledekan, Diandaikan Jadi Wanita hingga Foto Buka Baju
Survei dilakukan lewat telepon yang menargetkan 1,005 penduduk Ukraina.
Survei dilakukan sejak 9-13 Juni 2022.
Dari hasil survei tersebut, 82 persen menyebut Rusia bertanggung jawab dalam konflik yang terjadi setelah mengirimkan pasukan militer masuk ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Hanya sembilan persen partisipan survei yang meyakini Rusia tidak bersalah.
Kemudian 70 persen partisipan survei menyatakan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Ukraina turut berkontribusi terhadap pecahnya konflik Rusia-Ukraina.
58 persen partisipan survei turut meyakini Amerika Serikat (AS) ikut bertanggung jawab dalam perang karena mengirimkan miliaran dollar bantuan senjata kepada Ukraina.
Pada survei ini turut ditanyakan pendapat para partisipan terkait akhir konflik Ukraina.
Sebanyak 66 persen meyakini Ukraina akan merebut kembali wilayah yang telah dikuasai Rusia dan percaya situasi akan segera kembali normal.
Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS), Avril Haines menyampaikan ada tiga skenario perkembangan konflik antara Rusia dan Ukraina.
Dalam tiga kemungkinan ini, Haines menyebut untuk saat ini mustahil kedua belah pihak mau berdamai.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, berikut ini adalah tiga skenario tersebut.

1. Dalam skenario pertama, perang antara Rusia dan Ukraina terjadi berlarut-larut tanpa adanya perkembangan yang signifikan.