Konflik Rusia Vs Ukraina
Setelah Kunjungan Jokowi dan KTT NATO, Rusia Membabi Buta Serang Ukraina dari Segala Arah
Rusia meningkatkan serangan ke Ukraina sehari setelah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KTT NATO pada Rabu (29/6/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Militer Ukraina juga menyebutkan bahwa serangan di kota timur laut Kharkiv berlanjut dengan tembakan dari tank, mortir dan rudal.
Video menunjukkan polisi dan pekerja darurat memeriksa sisa-sisa pabrik yang hancur dan bangunan tempat tinggal yang rusak di Kharkiv pada hari Rabu.
"Di mana, mengapa dan apa yang mereka (Rusia) targetkan belum jelas. Kami mencari tahu ke mana mereka membidik karena tidak ada unit militer di daerah itu," kata Volodymyr Tymoshko, kepala polisi wilayah Kharkiv kepada Reuters.
Video Detik-detik Misil Rusia Hantam Kremenchuk
Sebuah video yang diambil dari rekaman kamera CCTV merekam jelas rudal AS-4 milik Rusia menghantam pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina.
Dilansir TribunWow.com, pihak Rusia sebelumnya berdalih ledakan tersebut menyebar dari target militer gudang senjata di dekat lokasi.
Namun bukti yang dihimpun belum lama ini mematahkan klaim Rusia yang mengaku tak menargetkan infrastruktur sipil.
Baca juga: Korban Bertambah, Petugas Ukraina Terus Lakukan Evakuasi di Kremenchuk: Banyak Mayat Terbakar
Dilaporkan Daily Mail, Rabu (28/6/2022), rekaman baru tersebut telah menangkap saat sebuah pusat perbelanjaan Ukraina dihancurkan oleh rudal anti-kapal Rusia.
Kremlin sebelumnya menyangkal dan mengatakan bahwa mal tersebut secara tidak sengaja terbakar setelah pengeboman sebuah pabrik di dekatnya.
Video yang direkam pada kamera CCTV yang menghadap ke belakang mal Amstor di Kremenchuk, Ukraina tengah, menunjukkan rudal AS-4 Kitchen yang dipandu.
Rudal yang awalnya dirancang untuk menghancurkan kapal induk AS ini menghantam pusat perbelanjaan pada Senin (27/6/2022), sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Kementerian pertahanan Rusia telah mengakui menjadi dalang di balik serangan itu, meskipun seorang politisi awalnya menyalahkan Ukraina karena membom rakyatnya sendiri.
Kremlin mengatakan hanya menyerang pabrik Kredmash di dekat mal, yang digunakan sebagai gudang senjata barat yang akan diangkut ke Donbas.

Tapi Ukraina mengatakan Rusia sengaja menargetkan mal itu dalam 'serangan teroris' yang dirancang untuk menabur ketakutan di kalangan warga sipil.
Ukraina menekankan bahwa tidak ada senjata di pabrik yang memproduksi suku cadang untuk kendaraan sipil tersebut.