Konflik Rusia Vs Ukraina
Tiba di Polandia Berwajah Serius, Jokowi Update Perkembangan Misi Damai Rusia-Ukraina
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dirinya telah tiba di Polandia dan akan segera melanjutkan perjalanan ke Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Dikutip TribunWow.com, media asal Rusia rt.com merasa pesimis terhadap misi perdamaian yang hendak dilakukan oleh Jokowi.
RT menyebut misi perdamaian Jokowi kemungkinan berakhir sia-sia.
Media ini mengungkit bagaimana Zelensky tidak konsisten dalam menjalani negosiasi damai.
Kemudian disoroti juga bagaimana Zelensky telah bersumpah untuk merebut Donbass dan Krimea menggunakan kekuatan.
Lalu RT turut mengungkit sikap negara-negara anggota G7 yang menyatakan siap menyuplai senjata kepada Ukraina tanpa batas waktu.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pada Minggu (26/6/2022) ini akan pergi melakukan serangkaian perjalanan ke beberapa negara.
Dua negara yang akan dikunjungi Jokowi adalah Rusia dan Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari Instagram @jokowi, RI 1 mengatakan satu dari beberapa tujuan perjalanan luar negerinya kali ini adalah melakukan misi perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Putin Dipastikan Hadiri G20, Media Rusia Soroti Keberanian Jokowi saat Diprotes Negara Barat
Sebelum menemui Presiden Rusia Vladimir Putin, Jokowi mengatakan akan lebih dulu mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Jokowi menegaskan keinginannya untuk mengajak Putin dan Zelensky agar mau berdialog mengakhiri perang yang sudah berlangsung sejak Februari 2022 lalu.
Di akhir pesannya, Jokowi meminta doa dari masyarakat Indonesia.
Berikut caption lengkap yang ditulis Jokowi:
"Saya bersama Ibu Negara dan rombongan terbatas, hari ini memulai perjalanan kunjungan ke beberapa negara.
Pertama-tama, saya ke Munich, Jerman, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Di acara ini, Indonesia hadir sebagai negara mitra G7, sekaligus sebagai pemegang presidensi G20.
Dari Jerman, saya memulai misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia. Saya akan mengunjungi Ukraina bertemu dengan Presiden Zelenskyy, lalu ke Rusia menemui Presiden Vladimir Putin. Di dua negara tersebut, saya mengusung misi yang sama: mengajak kedua pemimpin untuk membuka ruang dialog dan menghentikan perang.