Konflik Rusia Vs Ukraina
Singgung soal Jokowi, Rusia Sindir Italia yang Sebut Putin Tak Diundang Hadir Langsung di KTT G20
Rusia sindir Italia yang sebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak undang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir secara langsung di KTT G20.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Baik Putin maupun Zelensky telah menerima undangan pertemuan di Bali dari tuan rumah G-20 Indonesia.
Namun, Putin telah menolak untuk bertemu dengan Zelensky, yang mengatakan itu satu-satunya cara untuk mengakhiri perang.
Baca juga: Ajudan Putin Ucap Terima Kasih ke Jokowi karena Telah Undang sang Presiden Rusia ke G20
Agenda yang akan Dibicarakan Jokowi dan Putin
Jokowi telah bertolak ke Kiev, Ukraina pada Selasa (28/6/2022), sebelum nantinya melanjutkan ke Moskow, Rusia.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi membawa misi untuk mendamaikan peperangan antara kedua negara.
Karenanya, ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara terpisah.
Dikutip dari media Rusia RIA Novosti, Selasa (28/6/2022), pembantu presiden Rusia Yury Ushakov menerangkan agenda Jokowi yang telah disampaikan padanya.
Ia membeberkan bahwa presiden 61 tahun itu berada di Jerman untuk menghadiri KTT G7.
Selanjutnya, Jokowi akan berkunjung ke Kiev sebelum berangkat ke Moskow.
"Widodo sekarang mengambil bagian dalam KTT G7, kemudian dalam beberapa hari dan jam sebelum Moskow, dia, seperti yang mereka katakan, akan melakukan kunjungan singkat ke Kiev, dan kemudian dia akan datang kepada kami. Dan kami mengharapkan percakapan yang konstruktif dan berarti," kata Ushakov.
Menurutnya, Putin dan Jokowi yang dijadwalkan bertemu di Kremlin pada 30 Juni, akan membahas seluruh jajaran masalah yang rencananya akan diajukan ke KTT G20.
Sebagai informasi, KTT G20 akan dilaksanakan di Bali di mana Indonesia sebagai tuan rumah telah mengundang Rusia maupun Ukraina untuk hadir.

Baca juga: Media Asing Soroti Agenda Jokowi Bertemu Presiden Rusia Putin, Singgung soal Dialog Perdamaian
"Yah, tentu saja dialog akan berlanjut pada topik-topik yang disinggung dalam pembicaraan di bulan April, dan juga pada seluruh jajaran masalah yang dimasukkan ke dalam agenda G20 di Jakarta," beber Ushakov.
Dia mencatat bahwa, secara khusus, para pemimpin akan membahas berbagai aspek situasi di dunia, dengan mempertimbangkan faktor Ukraina, masalah keamanan pangan, dan kemungkinan peningkatan ekspor produk agroindustri Rusia.
Putin akan menerima Presiden Indonesia setelah kunjungannya ke Ashgabat, Ushakov menambahkan.
"28-29 Juli, kunjungan kerja ke Tajikistan dan partisipasi dalam KTT Kaspia keenam di Ashgabat. Kemudian, pada 30 Juni, segera setelah kembali dari Ashgabat, presiden akan menerima rekannya dari Indonesia, Joko Widodo," tutur Ushakov.
"Akan ada kerja sama kunjungan dalam rangka kepemimpinan Indonesia di G20," imbuhnya.(TribunWow.com/Via)