Konflik Rusia Vs Ukraina
Banyak Tentara Rusia Tewas, Putin Paksa Pensiunan Jenderal dalam Kondisi Obesitas Pergi ke Ukraina
Sebuah sumber anonim menjelaskan bagaimana pemerintah Rusia tengah kesulitan karena banyak komandan pasukan mereka tewas terbunuh di Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh tim Vadym melalui pengumpulan jenazah tentara Rusia.
Beberapa tujuan tersebut di antaranya adalah demi menjaga kebersihan atau higenitas lingkungan, kemudian untuk menukar jasad tersebut dengan prajurit Ukraina baik yang hidup ataupun tewas.
Selain itu pengumpulan jenazah tentara Rusia juga memperkuat bukti bahwa wilayah yang bersangkutan sempat menjadi target invasi dan bukti pasukan Ukraina melakukan perlawanan.
Dalam mengerjakan tugasnya, Vadym dan dua anggotanya bekerja berbekal informasi dari warga sipil.
Para warga sipil biasanya melaporkan adanya bau busuk hingga perilaku mencurigakan tentara Rusia.
Tim Vadym juga pernah mendapat laporan adanya sebuah kuburan massal dari pengakuan seorang warga.
Hambatan yang dialami oleh Vadym dan timnya adalah keberadaan tentara Rusia hingga ranjau darat.
Tak jarang laporan yang diterima oleh tim Vadym tidak akurat.
Tim Vadym pernah hanya menemukan bangkai peralatan militer para tentara Rusia.
Saat menemukan jasad tentara Rusia, tim Vadym diketahui tidak tergesa-gesa melakukan pemindahan.
Hal ini dikarenakan risiko serangan hingga keamanan daerah tersebut.
Sebelumnya beredar sebuah video menampilkan pemerintah Ukraina menyimpan jasad para tentara Rusia.
Video ini dirilis pada Jumat (20/5/2022) setelah adanya laporan menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah kehilangan 30 ribu tentaranya dalam konflik di Ukraina.
Video tersebut dirilis oleh Kepala Kereta Api Ukraina, Alexander Kamyshin.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, selain menampilkan detik-detik penyimpanan jasad tentara Rusia, ditampilkan juga cara pemerintah Ukraina mengawetkan jasad para tentara Rusia tersebut.
Kamyshin turut menuliskan caption bertuliskan "We treat dead #russians better than they treat live #ukrainians. Just another thing that makes us different."
Kalimat tersebut memiliki arti "Kami memperlakukan jasad orang Rusia lebih baik dibandingkan mereka memperlakukan warga Ukraina yang hidup. Hanya hal lain yang membuat kita berbeda."
Pemerintah Ukraina menjelaskan, berdasarkan hukum humaniter, jasad para tentara Rusia itu akan dikembalikan ke keluarga korban.
Tertulis juga pesan dalam video itu bahwa pemerintah Rusia menutupi angka kematian pasukan mereka dari masyarakat mereka sendiri untuk menghindari kepanikan dan kericuhan.
Pada akhir video dituliskan bahwa kargo 200 siap dikirim ke Rusia.
Kalimat 'Kargo 200' diketahui merupakan kode militer era Uni Soviet yang berarti korban perang.(TribunWow.com/Anung/Via)