Konflik Rusia Vs Ukraina
Banyak Tentara Rusia Tewas, Putin Paksa Pensiunan Jenderal dalam Kondisi Obesitas Pergi ke Ukraina
Sebuah sumber anonim menjelaskan bagaimana pemerintah Rusia tengah kesulitan karena banyak komandan pasukan mereka tewas terbunuh di Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Dalam waktu sehari, pensiunan jenderal pasukan militer Rusia bernama Pavel (67) bisa makan hingga lima kali dan menghabiskan minuman keras setidaknya satu liter.
Pavel yang kini berada dalam kondisi obesitas disebut-sebut diminta aktif kembali berpartisipasi di konflik Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun, Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini dikabarkan sedang kehabisan pilihan karena banyak personilnya yang tewas dalam perang di Ukraina.
Baca juga: Pasukan Ukraina Lakukan Serangan Balasan di Kota Kekuasaan Rusia, Hasil akan Terlihat di Agustus
Infomasi ini disampaikan oleh sumber anonim kepada media massa di Inggris.
Pavel dikabarkan akan diberikan tugas untuk memimpin pasukan Rusia di bagian timur Ukraina.
Saat masih aktif bertugas, Pavel sempat menjalankan misi di Afghanistan pada tahun 1980 silam.
Berpengalaman lebih dari 40 tahun di pasukan militer Rusia, Pavel menjadi komandan pasukan elit di usia 25 tahun.
Setelah pensiun, Pavel tinggal di pinggiran Kota Moskow.
"Dia (Putin) saat ini menarik jenderal keluar dari masa pensiun dan satu di antaranya adalah Jenderal Pavel," ujar sumber.
"Putin seperti bos mafia yang tidak ada satu orangpun bisa menolak untuk tunduk," kata sumber.
Sebelumnya, Putin kehilangan dua komandan paling seniornya dalam satu hari.
Keduanya gugur dalam penyergapan jembatan yang dilakukan oleh pasukan Kiev.
Insiden ini menjadi kehilangan besar pertama Rusia setelah melakukan pertempuran di wilayah Donbas di Ukraina timur.
Baca juga: Minta Doa Masyarakat, Jokowi Pamit Kunjungi Rusia dan Ukraina: Ajak 2 Pemimpin untuk Dialog
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Senin (6/6/2022), Rusia mengkonfirmasi kematian Mayor Jenderal Roman Kutuzov pada hari Minggu.
Tetapi, pada hari Senin, sebuah laporan mengatakan Letnan Jenderal Roman Berdnikov tewas pada hari yang sama dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan Kyiv.