Konflik Rusia Vs Ukraina
Gara-gara Ulah Seekor Kambing, 40 Tentara Rusia di Ukraina Alami Luka-luka
Puluhan tentara Rusia mengalami luka-luka seusai seekor kambing yang lepas dari kandangnya melakukan hal tak terduga.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Sementara, Rusia mengatakan Ukraina harus membersihkan ranjau di lepas pantai Laut Hitam agar koridor ekspor biji-bijian dapat beroperasi.
Di sisi lain, AS juga menuduh bahwa Rusia sedang mencoba untuk menjual gandum Ukraina yang dicuri ke negara-negara yang dilanda kekeringan di Afrika.
Pada pertengahan Mei, AS mengirimkan peringatan ke 14 negara, sebagian besar di Afrika, bahwa kapal kargo Rusia meninggalkan pelabuhan dekat Ukraina dengan membawa gandum.
Hal ini diperkuat dengan pengakuan Yevgeny Balitsky, yang bertanggung jawab atas wilayah yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia.
Ia mengatakan pasokan gandum telah dibawa meninggalkan wilayah itu dengan kereta barang menuju Krimea.
Dari wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2014 itu, gandum tersebut rencananya akan dibawa ke pembeli di Timur Tengah.
Dia mengatakan kepada TV pemerintah Rusia "kontrak utama sedang diselesaikan dengan Turki" - tanpa memberikan rincian.
Seorang juru bicara otoritas pendudukan Rusia di Krimea, Oleg Kryuchkov, mengatakan 11 gerobak gandum telah tiba di Krimea dari Melitopol, sebuah kota di Zaporizhzhia.
Baca juga: Viral Para Wanita Protes ke Putin, Suami Tak Pulang sejak Dikirim ke Ukraina: Kami Semua Tertipu
Dia berbicara kepada kantor berita negara Rusia RIA, yang juga mengatakan gandum sedang diangkut dari wilayah Kherson yang diduduki.
Saat dikonfirmasi, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membantah bahwa pihaknya menghalangi ekspor gandum Ukraina.
Tangan kanan Presiden Rusia Vladimir Putin itu mengatakan bahwa tanggung jawab ada pada Ukraina karena memasang ranjau di perairan Odesa dan pelabuhan lainnya.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Ukraina mengatakan Ukraina tidak bersedia membersihkan ranjau di pantai karena khawatir Rusia akan menggunakan koridor gandum untuk menyerang Ukraina selatan.
Turki sedang mencoba untuk menengahi kesepakatan untuk menciptakan koridor maritim yang aman.
Pekan lalu duta besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar, mengatakan Rusia mengirimkan gandum curian dari Krimea, dan Turki termasuk di antara tujuannya.
"Kami telah mengajukan permohonan kami kepada Turki untuk membantu kami dan, atas saran dari pihak Turki, meluncurkan kasus pidana mengenai mereka yang mencuri dan menjual biji-bijian," katanya seperti dikutip Reuters.