Timnas Indonesia
Pemain Naturalisasi untuk Timnas U-19 Indonesia Ini Beberkan Keunikan Metode Latihan Shin Tae-yong
Sosok pemain naturalisasi Indonesia ini ungkapkan keunikan cara melatih Shin Tae-yong pada level Timnas U-19 Indonesia.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Timnas Indonesia akan kembali melakoni agenda internasional pada tahun 2022 ini.
Namun, kali ini Timnas level U-19 lah yang akan berlaga di agenda internasional, yakni di ajang Piala AFF U-19 2022.
Dilansir TribunWow.com, Piala AFF U-19 2022 tersebut akan berlangsung pada Juli mendatang.
Baca juga: Shin Tae-yong Ungkapkan Perubahan yang Terjadi di Pemain Timnas Indonesia, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Suporter Timnas Indonesia Ingat Jhonny Van Beukering? Bangkrut hingga Jadi Satpam di Klub Malam
Shin Tae-yong yang baru saja meloloskan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023, kembali memimpin Timnas U-19 dan harus bekerja keras lagi bersama Garuda muda untuk AFF U-19 kali ini.
Terpantau, Shin Tae-yong memanggil tiga nama pemain naturalisasi Indonesia untuk menambah daya persaingan latihan tim.

Baca juga: Media Asing Sebut Timnas Indonesia Sulit Lolos Fase Grup Piala Asia 2023, Bandingkan dengan Ini
Dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com pada Rabu (22/6/2022), sosok Jim Croque, Kai Davy Boham, dan Max Christoffel telah bergabung dengan Timnas U-19 Indonesia dan telah memulai latihan bersama.
Shin Tae-yong ingin melihat langsung kualitas dari tiga pemain naturalisasi tersebut.
Namun, ketiga pemain naturalisasi tersebut tidak akan tampil di AFF U-19 2022 karena belum berjalannya proses naturalisasi mereka.
Jelang AFF U-19 2022, skuad asuhan Shin Tae-yong berlatih di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (21/6/2022).
Sosok Jim Croque, mengungkapkan adanya perbedaan cara latihannya di Belanda dengan cara kepemimpinan Shin Tae-yong.
Baca juga: Hasil Undian Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Masuk Pot 4 dan Berpotensi Gabung Grup Neraka
Jim Croque diketahui kini tengah bermain untuk Vitesse U-18.
Menurutnya, Shin Tae-yong mendorong pemainnya hingga batas maksimal yang bisa dicapai seorang pemain.
Tentu saja hal ini sangatlah berbeda dengan sistem latihannya di Belanda.
“Di Belanda, kami biasa berlatih dengan sistem set."
"Sementara di Indonesia (bersama Shin Tae-yong-red)."