Konflik Rusia Vs Ukraina
Inggris Sebut Putin Jadikan Kelaparan sebagai Senjata dalam Konflik Rusia Vs Ukraina
Menlu Inggris menilai Presiden Rusia Vladimir Putin secara sengaja menjadikan krisis pangan dunia sebagai senjata dalam konflik di Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Menanggapi kabar ini, pemerintah Rusia tegas membantah telah membawa kabur gandum milik Ukraina.
Bantahan ini disampaikan oleh representatif Rusia di Suriah, Alexander Lavrentyev.
Dikutip TribunWow.com dari aljazeera.com, pernyataan Lavrentyev disampaikan oleh kantor berita RIA.
"Ini lebih dari palsu, informasi tidak terkonfirmasi dan tidak realistis," kata Lavrentyev.
Baca juga: Diplomat Rusia Sebut Adanya Konspirasi Global dalam Struktur Internasional terkait Konflik Ukraina
Lavrentyev menjelaskan, cadangan utama gandum terletak di Nikolaev dan Odesa.
"Kapal Rusia tidak memiliki akses ke dermaga tersebut (Nikolaev dan Odesa) karena mereka dikuasai oleh Ukraina," jelas Lavrentyev.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kamera satelit milik Maxar merekam bagaimana kapal berbendera Rusia membawa keluar gandum milik Ukraina.
Seperti yang diketahui, isu krisis pangan menguat di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina, yang mana kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain atas terjadinya krisis pangan ini.
Namun baru-baru ini Rusia terekam kamera satelit membawa gandum milik Ukraina ke Suriah.
Baca juga: AS dkk Sindir Rusia soal Ukraina saat Pertemuan G20 di Yogyakarta, Menteri Putin Langsung Bereaksi
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, awalnya kapal ini terekam berada di Sevastopol, Crimea penuh dengan barang bawaan gandum.
Beberapa hari kemudian, kapal yang sama diketahui telah bersandar di Suriah.
Beberapa truk terlihat mengantre untuk mengangkut gandum dari kapal berbendera Rusia tersebut.
Sementara itu, pemerintah Rusia mengatakan ada unsur kesengajaan dari pihak Ukraina yang menyebabkan terjadinya krisis pangan global.
Rusia menyebut milisi Ukraina sengaja membakar persediaan gandum yang disimpan di pelabuhan di Mariupol.

Dikutip TribunWow.com, media Rusia rt.com turut menyertakan video berisi penampakan berton-ton gandum dalam kondisi hitam karena hangus dibakar.