Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Profesor Studi Perang di Inggris Ungkap Tanda-tanda Pengaruh Putin di Rusia Kian Melemah

Menurut seorang profesor ahli perang di Inggris, Presiden Rusia Vladimir Putin semakin kehilangan pengaruhnya sebagai orang nomor satu di Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube news.com.au
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan terus memperkuat pasukan militer Rusia, Selasa (21/6/2022). 

Peluncuran itu membuat beberapa pengamat ketakutan yang sekali lagi meningkatkan prospek konfrontasi nuklir dengan Barat.

Kini, Putin mengatakan Moskow akan lebih memperkuat dan memodernisasi angkatan bersenjatanya, termasuk mengerahkan rudal balistik antarbenua (ICBM) tersebut pada akhir 2022.

Putin membuat komentar tersebut dalam pertemuan di televisi dengan lulusan akademi militer di tengah invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina.

"Direncanakan bahwa pada akhir tahun, kompleks pertama seperti itu akan bertugas tempur,” kata Putin kepada para wisudawan, mengacu pada ICBM yang dikembangkan Rusia yang mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir.

Menurut Putin, pengerahan itu akan dilakukan sebagai bagian dari peningkatan militer Rusia yang lebih besar.

Ia menambahkan bahwa pasukan telah mulai menerima sistem pertahanan udara dan pertahanan rudal S-500 yang disebut tidak ada tandingannya di dunia.

Rusia telah membenahi sistem pertahanan udaranya dengan S-500, yang dapat dengan cepat dikerahkan dan dapat mencegat pesawat jarak jauh, rudal hipersonik, dan ICBM.

"Kami akan terus mengembangkan dan memperkuat angkatan bersenjata kami, dengan mempertimbangkan potensi ancaman dan risiko militer," ujar Putin.

Ia pun memuji pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina karena bertindak dengan keberanian dan profesionalisme, seperti pahlawan sejati.

Rupanya rencana peluncuran Sarmat II pada akhir tahun itu sebelumnya telah diprediksi oleh Barat.

Rudal tersebut, yang telah dikembangkan oleh Rusia selama bertahun-tahun, memiliki muatan besar dan jangkauan ekstrem.

Sehingga, kemungkinan besar misil tersebut dapat melewati sebagian besar sistem pertahanan radar dan rudal.

Presiden Rusia sebelumnya memuji rudal Sarmat sebagai senjata yang benar-benar unik yang akan menjamin keamanan negaranya dari ancaman eksternal.

Dia mengatakan itu akan membuat mereka yang mencoba mengancam Rusia akan berpikir dua kali.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan bahwa Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyInggris
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved