Cerita Selebriti
Digeruduk Massa karena Dugaan Investasi Bodong, Ustaz Yusuf Mansur Punya Deretan Kasus yang Bergulir
Rumah Ustaz Yusuf Mansur didatangi oleh 30 orang yang mengaku sebagai korban investasi batu-bara. Ternyata ada sejumlah investasi lain sang ustaz.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kediaman pendakwah Ustaz Yusuf Mansur didatangi sekira 30 orang pada Senin, (20/6/2022).
Rumah Ustaz Yusuf Mansur yang berada di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang itu digeruduk orang yang mengaku sebagai korban sang ustaz.
Massa tersebut turut didampingi oleh Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry Joesoef.
Herry Joesoee mengatakan massa tersebut merupakan korban investasi batu bara yang terjadi pada akhir tahun 2009, dengan dana yang terkumpul sebanyak Rp 46 miliar.
Baca juga: Ternyata Yusuf Mansur Mantan Napi, Penyebab Masuk Penjara Disorot, Pakar Keuangan: Nipu Orang?
Menurut Herry, ratusan orang itu seharusnya mendapat keuntungan setiap bulan dari investasi batu bara tersebut.
Pasalnya, keuntungan didapat per bulan karena perusahaan batu bara itu mengirimkan kapal berisi baru bara setiap bulannya.
Namun, Ustaz Yusuf Mansur selaku komisaris utama tidak mengakuinya.
Massa melakukan aksinya di depan rumah pria yang berprofesi sebagai ustaz itu selama 90 menit.
Herry M Joesoef berujar bahwa ratusan orang itu sudah menggelontorkan uang investasi sejak 2009-2010.
"Nah, sampai sekarang ini, enggak ada yang dikembalikan," papar Herry, saat dihubungi, Senin (20/6/2022).
"Bukan (per tahun), tapi per bulan. Jadi per bulan ada proposal baru, begitu," ucapnya.
Besaran keuntungan yang seharusnya diterima tergantung dari nilai investasi para investor tersebut.
"Banyak keuntungannya (yang dijanjikan Yusuf Mansur kepada para investornya), di atas 20 persen," tuturnya.
Bukan hanya perkara bisnis baru bara, ini deretan kasus investasi yang berbuntut pelaporan dan diadukan korbannya, bahkan sebagian perkara perdata tengah bergulir:
Baca juga: Ditangisi Seseorang karena Videonya yang Viral, Ustaz Yusuf Mansur: Mikirin Aja Enggak, Happy
1. Kasus Tabung Tanah yang Korbannya Pekerja Migran Indonesia