Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kuasai Desa Metiolkine, Kadyrov Mengaku Taklukan 6 Unit Pasukan Ukraina dan Buat Komandan Menyerah

Kepala Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengklaim telah menguasai desa Metiolkine dekat Severodonestk, wilayah Luhanks Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Capture YouTube Kompas TV
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov saat berpidato di depan pasukannya, diunggah Kamis (3/3/2022). Terbaru, Kadyrov umumkan telah berhasil menaklukkan desa Metiolkine di tenggara Severodetsk, Ukraina, Minggu (19/6/2022). 

Namun, kaum nasionalis gagal melakukan manuver ini.

Adapun dalam penaklukan tersebut, salah satu komandan batalyon nasionalis Ukraina 'Aidar' turut ditangkap.

"Selama pembersihan Metiolkine, beberapa gerilyawan Ukraina menyerah, termasuk salah satu komandan batalyon Aidar. Sekarang sedang ditentukan seberapa tinggi pangkatnya," kata sumber dari agensi penegakan hukum daerah tersebut.

Selain itu, dua tawanan perang Ukraina juga telah dikirim ke Luhansk dari kota tetangga Severodonetsk, Rubizhne.

Baca juga: Kadyrov Bantah Kematian Komandan Chechnya, Sebut Ukraina Sebar Hoaks: Ini Kerja Setan

Baca juga: Sebut Ukraina Lakukan Taktik Kotor, Presiden Chechnya Kadyrov Prediksi Akhir Memalukan Musuh Rusia

Kadyrov: Jangan Pernah Melawan Orang Chechnya!

Pimpinan Chechnya Ramzan Kadyrov memperingatkan tentara Ukraina agar tidak menghadapi orang-orang Chechen.

Pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin itu memposting video seorang tentara Ukraina yang tampaknya telah ditangkap.

Menurut keterangannya, sang tentara menyesal dan menuturkan kengerian yang dialami setelah berhadapan dengan tentara Chechnya.

Dilansir TribunWow.com dari Newsweek, Rabu (15/6/2022) Kepala Republik Chechnya berusia 45 tahun itu memposting video sembari menuliskan pesan dalam bahasa Rusia.

Dalam video singkat tersebut, seorang tahanan tentara yang disebut berasal dari Ukraina tampak terbaring sakit.

Ia dikelilingi pasukan Chechnya yang menanyainya dengan berbagai pertanyaan.

Pria yang mengaku bernama Maksimets Anton Anatolievich itu mengaku menyesal ikut berperang.

Ia memberi pesan pada koleganya yang lain agar jangan berani-berani melawan para tentara Chechnya.

"Jangan pernah melawan orang Chechnya!," tulis Kadyrov.

"Ini adalah kebenaran sederhana yang belum sepenuhnya dipahami oleh Banderites dan nasionalis, tetapi banyak dari mereka secara aktif menyadarinya. Seperti, misalnya, Anton Maksimets dari wilayah Vinnitsa, yang ditangkap oleh tentara kami di wilayah Tashkovka."

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaRamzan KadyrovChechnyaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved