Konflik Rusia Vs Ukraina
Khawatir Rusia dan AS akan Perang, Dubes Putin: Konfrontasi Langsung Antar-Kekuatan Nuklir Terbesar
Duta besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov, menyinggung mengenai kemungkinan dua negara adidaya itu berperang.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Doug Bandow, mantan ajudan Presiden AS ke-40 Ronald Reagan itu menganjurkan cara lain untuk mengatasi konflik antara Rusia dan Ukraina itu.
Ia pun mengangkat isu pengiriman nuklir yang sempat diinisiasikan negara Eropa.
Dilansir TribunWow.com dari RIA Novosti, Jumat (17/6/2022), Bandow menyarankan cara lain alih-alih melanjutkan konfrontasi dengan Rusia dan meningkatkan pasokan senjata berat ke Ukraina.
Menurutnya, negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, harus mempengaruhi rezim Kiev untuk mengakhiri krisis.
Rekan senior Institut Cato dan mantan asisten khusus presiden itu menyatakan hal tersebut dalam sebuah artikel untuk majalah The American Conservative.
Bandow kemudian menyebutkan bagaimana Radoslaw Sikorski, mantan Menteri Pertahanan dan Luar Negeri Polandia, dan sekarang anggota Parlemen Eropa, mengusulkan untuk memasok Kiev dengan senjata nuklir.
Baca juga: Zelensky Ungkap Hasil Pertemuan dengan 4 Kepala Negara Eropa, Ukraina Dapat Bantuan hingga Undangan
Ia menilai usulan tersebut bukanlah hal yang bijak lantaran pengiriman nuklir itu justru akan memperparah pertempuran yang terjadi.
"Melakukan ini hari ini, ketika konflik yang mengerikan sudah berkecamuk, berarti mengubahnya menjadi bencana yang nyata," kata Bandow.
"Bahkan pemerintah Polandia, terlepas dari kenyataan bahwa ia bersaing dengan negara-negara Baltik dalam menghasut NATO untuk berperang, tidak mendukung proposal Sikorsky."
"Namun, satu hal yang dilakukan oleh seorang tokoh politik yang dihormati di masa lalu yang ingin mengubah konflik menjadi konfrontasi nuklir menyoroti betapa berbahayanya konflik ini,"imbuhnya.
Berdasarkan kompleksitas krisis Ukraina dan keterlibatan Washington di dalamnya, Bandow mendesak pemerintahan Joe Biden untuk bertindak langsung terhadap Zelensky.
"Prioritas utama pemerintahan Biden adalah keamanan Amerika, rakyat dan wilayahnya, kebebasan dan kemakmurannya. Dengan demikian, upaya harus di atas segalanya untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina sesegera mungkin," beber Bandow.
"Semakin lama berlanjut, semakin Ukraina sendiri akan menderita dan semakin tinggi ancaman bagi Eropa dan bahaya bagi Amerika."
"Dan semakin banyak orang akan tergoda oleh ide-ide gila seperti Sikorsky. Perang yang melibatkan kekuatan nuklir adalah ide yang benar-benar mengerikan," pungkasnya.(TribunWow.com/Via)