Konflik Rusia Vs Ukraina
Banyak Pengungsi Ukraina di Inggris Terancam Jadi Gelandangan Meskipun Kerja dan Punya Penghasilan
Nasib para pengungsi Ukraina di Inggris kini tengah berada di ujung tanduk karena ancaman mereka akan berakhir menjadi gelandangan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Pada akhirnya Alina kini tinggal bersama Beth (33), seorang wanita yang bekerja sebagai ilmuwan biomedis dan ketua pramuka di Cardiff.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, sebelum memutuskan untuk tinggal bersama Beth, Alina memerlukan waktu yang tak singkat.
Ia pertama mengecek seperti apa kehidupan pribadi Beth lewat akun media sosial (medsos) milik Beth.
Selain itu, Beth juga melakukan berbagai upaya supaya mendapat kepercayaan Alina.
Beth menjelaskan bahwa ia akan menyediakan tempat tinggal gratis kepada Alina selama satu tahun tanpa menuntut bayaran apapun.
"Saya berpikir, saya merasa aman dengan wanita ini," ujar Alina.

Alina bercerita, ia sempat menerima pesan-pesan mengkhawatirkan di email dan WhatsApp-nya.
"Saya berhadapan dengan banyak orang yang ingin mengambil keuntungan dari saya," kata Alina.
Alina bercerita, beberapa pesan tersebut menawarkan Alina untuk bekerja sebagai babysitter, hingga menjaga anjing.
Alina mengakui pesan-pesan itu membuatnya curiga.
"Saya seorang pengungsi, saya butuh tempat aman untuk tinggal. Saya tidak sedang mencari uang atau pekerjaan," kata dia.
"saya mendengar ada banyak orang, gadis yang ditawari kamar dengan bayaran hubungan seks," ujar Alina.
Dikabarkan, para pengungsi wanita dari Ukraina terancam mendapat pelecehan seksual oleh warga Inggris.
Terutama dari sejumlah pria lajang yang menawarkan diri untuk menampung mereka.
Hal ini mendorong komisioner tinggi PBB (UNHCR) untuk meminta Inggris agar meninjau kembali skema penampungan sementara untuk pengungsi itu.