Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Tanggapi Kabar 2 Veteran Tentaranya Ditangkap Rusia di Ukraina, Berjanji akan Lakukan Hal Ini

Pihak Amerika Serikat tengah memantau laporan media yang menyebut dua warga negaranya ditahan oleh Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Thesun.co.uk
Alexander Drueke (kanan) dan Andy Huynh (kiri), kedua mantan tentara Amerika Serikat (AS) ini diamankan oleh pasukan militer Rusia seusai terlibat dalam konflik di Ukraina. Terbaru, AS menanggapi kabar dua veteran perangnya ditangkap pihak Rusia di Ukraina, Kamis (16/6/2022). 

Menurut keluarga mereka, Drueke pernah bertugas di Angkatan Darat AS dan Huynh adalah veteran Korps Marinir.

Ibu Drueke mengatakan anaknya telah bertugas dua kali di Irak dengan Angkatan Darat AS, pada sekitar tahun 2010 sebagai sersan staf.

Dia menderita stres pasca-trauma sejak meninggalkan militer tetapi tampaknya menemukan tujuan dalam misi di Ukraina.

Sementara, menurut tunangannya, Huynh bertugas di Korps Marinir selama beberapa tahun, termasuk di pulau Okinawa Jepang.

Dalam wawancara telepon, kedua keluarga sama-sama mengatakan para pria itu telah menghubungi mereka pada 8 Juni untuk mengatakan bahwa mereka tidak akan dapat dihubungi selama misi beberapa hari.

Namun sejak saat itu, kabar mereka sama sekali tidak terdengar lagi hingga sekarang.

Ibu Drueke, Lois Drueke, mengatakan dia menerima panggilan telepon Senin dari warga AS lainnya yang mengindikasikan dia berada di Ukraina bersama putranya.

Penelepon yang tidak disebutkan namanya itu, mengatakan kepadanya bahwa melalui komunikasi yang disadap, diketahui bahwa pasukan Rusia telah menahan dua orang Amerika.

Kedutaan Besar Rusia di Washington tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Sang ibu juga mengatakan bahwa Drueke telah memberi tahu keluarga mereka bahwa dia sedang mengajari pasukan Ukraina cara menggunakan senjata buatan Amerika.

"Alex merasa sangat yakin bahwa dia telah dilatih dengan cara yang dapat membantu Ukraina menjadi kuat dan mendorong (pasukan Presiden Rusia Vladimir) Putin mundur," kata Lois Drueke.

"Dia pergi ke sana bukan untuk bertarung, tetapi untuk melatih."

Joy Black, yang mengidentifikasi dirinya sebagai tunangan Huynh, mengatakan bahwa pria tersebut telah mengajukan diri untuk bertempur bersama pasukan Ukraina.

Dia menerima telepon juga pada hari Senin, dari seseorang yang tampaknya orang Amerika, yang memberitahunya bahwa Huynh hilang.

"Tanggapan yang kami dapatkan dari pemerintah kami sangat membantu," kata Black.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Amerika SerikatTentaraRusiaUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved