Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Nasib Anak Ukraina di Rusia, PBB Khawatir Terjadi Adopsi Paksa

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) alias United Nations (UN) menyoroti nasib anak-anak di Ukraina yang kini berada di Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Aris Messinis/AFP
Warga Irpin, Ukraina membawa bayinya saat kabur dari serangan pasukan militer Rusia, 7 Maret 2022. 

Puluhan Bayi Titipan Terjebak di Ukraina

Di sisi lain, nasib malang dialami oleh puluhan bayi tak berdosa di Ukraina.

Di tengah gempuran pasukan militer Rusia, para bayi tersebut terpaksa dipindahkan ke shelter bawah tanah di Kyiv/Kiev.

Puluhan bayi tersebut merupakan bayi surrogate atau bayi titipan dari orangtua asli mereka.

Puluhan bayi titipan terjebak di shelter bawah tanah di Kyiv/Kiev, Ukraina.
Puluhan bayi titipan terjebak di shelter bawah tanah di Kyiv/Kiev, Ukraina. (YouTube BBC NEWS)
Puluhan bayi titipan terjebak di shelter bawah tanah di Kyiv/Kiev, Ukraina.
Puluhan bayi titipan terjebak di shelter bawah tanah di Kyiv/Kiev, Ukraina. (YouTube BBC NEWS)

Baca juga: Ini Kabar Terbaru Bocah 11 Tahun Asal Ukraina yang Mengungsi Sendirian

Baca juga: Pemerintah Ukraina Berduka atas Tewasnya Ibu dari 12 Anak saat Berperang Lawan Pasukan Rusia

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, Ukraina merupakan pusat fasilitas yang menyediakan jasa surrogate mother atau ibu pengganti.

Hukum di Ukraina melegalkan bagi seorang wanita untuk menerima donor sperma guna melahirkan bayi yang dititpkan oleh donorer.

Saat ini puluhan bayi titipan tersebut terjebak di sebuah shelter di Kyiv.

Orangtua para bayi yang berasal dari berbagai negara di dunia kini belum bisa datang mengambil anak mereka.

Sekira 20 bayi kini ditempatkan di shelter tersebut.

Baby sitter yang mengurus para bayi tersebut terdiri dari campuran suster, juru masak, hingga petugas cleaning service.

Di setiap bayi dituliskan sebuah kertas berisi catatan kapan terakhir kali bayi itu diberi susu.

Selain mengurus kapan bayi harus minum susu, para baby sitter juga harus mengganti popok para bayi itu.

"Tidak semuanya bisa datang.... semua bandara ditutup jadi orangtua mereka tidak bisa datang menjemput," ujar seorang suster.

"Kami tidak bisa meninggalkan mereka," kata babysitter yang lain.

"Kami harus mengurus mereka. Kami mencintai mereka seperti keluarga kami sendiri," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyPBB
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved