Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Nasib Anak Ukraina di Rusia, PBB Khawatir Terjadi Adopsi Paksa

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) alias United Nations (UN) menyoroti nasib anak-anak di Ukraina yang kini berada di Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Aris Messinis/AFP
Warga Irpin, Ukraina membawa bayinya saat kabur dari serangan pasukan militer Rusia, 7 Maret 2022. 

TRIBUNWOW.COM - Selama terjadinya konflik antara Ukraina dan Rusia, diketahui terdapat banyak anak warga Ukraina yang dipindahkan ke Rusia sejak terjadinya awal serangan pada Februari 2022 lalu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) alias United Nations (UN) kini menyoroti isu kemungkinan terjadinya adopsi paksa yang dilakukan oleh warga Rusia terhadap anak-anak Ukraina.

Isu ini dibahas oleh Afshan Khan selaku Direktur Regional UN Children Fund untuk Eropa dan Asia Tengah.

Ibu di Ukraina dan anak gadisnya kehilangan kaki mereka karena serangan pasukan militer Rusia. Ilustrasi anak di Ukraina korban perang.
Ibu di Ukraina dan anak gadisnya kehilangan kaki mereka karena serangan pasukan militer Rusia. Ilustrasi anak di Ukraina korban perang. (First Medical Association of Lviv)

Baca juga: Tidak Akui Rusia Sedang Perangi Ukraina, Putin Disebut Kesulitan Mobilisasi Pasukan Militernya

Baca juga: Penasihat Zelensky Ungkap Alasan Ukraina Pilih Perkotaan sebagai Medan Perang Lawan Rusia

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, Afshan menegaskan para anak-anak Ukraina tersebut tidak bisa diasumsikan sebagai anak yatim piatu.

Afshan menjelaskan, kebijakan mengadopsi anak harus selalu didasari kepentingan sang anak.

"Terkait anak-anak yang telah dipindahkan ke Rusia, kami bekerja dengan ombudspersons dan jaringan untuk bagaimana kita dapat mendokumentasi kasus-kasus tersebut," ujar Afshan.

Afshan mengatakan, untuk saat ini tidak ada akses menuju anak-anak tersebut.

Sebelumnya diberitakan, menurut informasi dari pemerintah Ukraina sebanyak ratusan anak-anak di Ukraina telah tewas akibat konflik.

Dikutip TribunWow.com dari Aljazeera.com, informasi ini disampaikan oleh kantor Kejaksaan Ukraina.

Selain tewas terbunuh, ribuan anak-anak juga disebut telah diculik oleh pemerintah Rusia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Menurut informasi Kemenlu Ukraina, sebanyak 2.389 anak-anak warga Donetsk dan Luhansk telah dibawa keluar secara ilegal dari wilayah Ukraina.

Ribuan anak-anak tersebut diketahui dibawa masuk ke wilayah Rusia.

Pemerintah Ukraina menyatakan Rusia telah melanggar hukum internasional.

"Kami meminta dunia internasional untuk merespons segera terhadap aksi ilegal pemindahan anak-anak, untuk menekan Rusia agar menghentikan perang melawan masyarakat Ukraina," jelas Kemenlu Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyPBB
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved