Konflik Rusia Vs Ukraina
Sosok Tentara Inggris Pertama yang Gugur Membela Ukraina, Tertembak hingga Tembus Dada dan Perut
Penyelidikan atas kematian pertama yang dikonfirmasi dari seorang tentara Inggris dalam konflik Ukraina telah selesai dilakukan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Koroner mengakhiri pemeriksaan pembukaan sore ini dan menunda sidang penuh hingga 15 November.
Baca juga: Rusia Deklarasikan Kemenangan di Mariupol setelah Seluruh Pasukan Ukraina di Pabrik Baja Menyerah
Baca juga: Aktivitas Militer NATO Meningkat, Rusia akan Bentuk Unit Militer Baru untuk Bersiap Hadapi Ancaman
Sekelompok Tentara Inggris Diminta Pulang dari Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat mengeluarkan kebijakan yang menuai pro kontra yakni mengajak para sukarelawan dari berbagai negara di dunia untuk ikut berperang di Ukraina melawan Rusia.
Kini telah banyak masyarakat sipil dari berbagai negara datang ke Ukraina untuk memerangi pasukan Rusia.
Saat ini hal yang menjadi masalah ketika beberapa prajurit yang tergabung dalam pasukan militer Inggris diam-diam pergi ke Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, para tentara ini dicap telah melanggar aturan.
Tak disebutkan berapa tentara Inggris yang telah pergi ke Ukraina.
Namun militer Inggris menyatakan hanya ada sejumlah kecil tentara Inggris yang pergi tanpa izin ke Ukraina.
Para tentara Inggris tersebut dianggap absen tanpa izin dan pergi ke Ukraina atas keinginan diri sendiri.
"Kami sangat mendorong agar mereka pulang ke Inggris," jelas pernyataan dari militer Inggris.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris telah menyatakan bahwa seluruh prajurit Inggris dilarang keras pergi Ukraina.
"Prajurit yang pergi ke Ukraina akan menerima sanksi disiplin dan administrasi," ujar Kemenhan Inggris.
Sementara itu, seorang tentara Inggris berusia 19 tahun diam-diam kabur tanpa izin meninggalkan posnya untuk pergi ke Ukraina membantu perang melawan Rusia.
Tindakan prajurit tersebut dinilai tidak bertanggungjawab dan dapat membahayakan Inggris karena dikhawatirkan Rusia akan menganggap aksi remaja tersebut sebagai bentuk keterlibatan Inggris dalam konflik di Ukraina.
Teman dari tentara yang menghilang tanpa izin tersebut menduga yang bersangkutan kabur karena bosan.