Konflik Rusia Vs Ukraina
Diduga Sebar Informasi Palsu, Rusia Blacklist Jurnalis Internasional yang Bertugas di Ukraina
Sejumlah jurnalis dan tokoh pertahanan yang berbasis di Inggris telah masuk dalam daftar hitam Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Koresponden Shaun Walker dan Luke Harding dari Guardian juga ada dalam daftar itu, bersama dengan presenter Sophy Ridge dari Sky News dan Cathy Newman dari Channel 4 News, kolumnis Con Coughlin dari Daily Telegraph dan Gideon Rachman dari FT, dan akademisi Rusia Mark Galeotti.
Diketahui, Rusia telah menutup outlet media independen dan mengkriminalisasi pelaporan apa pun yang dianggapnya sebagai informasi palsu tentang perangnya di Ukraina.
Moskow menolak menyebut invasinya sebagai perang, dan menyebutnya sebagai operasi militer khusus.
Rusia juga telah menargetkan jurnalis dan tokoh lain yang tidak disukainya dengan label agen asing.
Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa memutuskan pada hari Selasa bahwa undang-undang ini melanggar hak-hak mereka yang terlibat.
Di luar dunia jurnalisme ada tokoh senior dalam daftar sanksi di angkatan bersenjata, termasuk kepala Angkatan Laut Kerajaan Laksamana Sir Ben Key dan kepala Angkatan Udara Sir Michael Wigston.
Kepala Thales UK, Alex Cresswell, dan beberapa rekan senior dilarang dari Rusia seperti juga sejumlah tokoh top dari BAE Systems, termasuk CEO keseluruhan Charles Woodburn.
Baca juga: Pengakuan Jurnalis Rusia yang Sempat Ditahan karena Bawa Poster Tolak Perang: Tak Bisa Tinggal Diam
Baca juga: Liput Medan Perang Rusia-Ukraina, Jurnalis Perlihatkan Mayat Dibiarkan di Jalan
Jurnalis di Ukraina Tewas Diserang Rusia
Dua jurnalis bernama Pierre Zakrzewski dan Oleksandra Kuvshinova tewas saat sedang bekerja meliput konflik Rusia-Ukraina di Kiev/Kyiv.
Media asal Inggris, Sky News menyebut kedua korban tewas karena serangan artileri pasukan Rusia.
Pierre dan Oleksandra diketahui tewas seusai mobil yang mereka tumpangi terkena tembakan.
Selain Pierre dan Oleksandra, mobil itu juga ditumpangi oleh koresponden Fox News, Benjamin Hall yang berhasil selamat.
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, mobil yang ditumpangi oleh para korban diketahui diserang saat berada di bagian luar Kyiv.
Selama ini Pierre bekerja sebagai kameramen yang sudah empat tahun meliput beragam perang yang terjadi di seluruh belahan dunia untuk Fox News.
Sebelum melakukan liputan di Ukraina, Pierre pernah meliput perang di Irak, Afghanistan, dan Suriah.
Kantor berita asal Ukraina, kp.ua menginfokan bahwa kedua korban tewas karena serangan artileri pasukan Rusia di Desa Gorenka.