Konflik Rusia Vs Ukraina
Akui Ketergantungan Bantuan Negara Barat, Intelijen Militer Ukraina Sebut Pasukan Rusia Unggul
Militer Ukraina mengakui saat ini pasukan Rusia berada di posisi yang lebih unggul dalam medan perang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kami akan menderita lebih banyak kerugian dan (menyelamatkan) orang-orang adalah prioritas saya."
Zelensky mengatakan mendorong pasukan Rusia kembali ke posisi yang diduduki sebelum invasi 24 Februari akan menjadi kemenangan sementara bagi Ukraina, tetapi kedaulatan penuh atas wilayahnya tetap menjadi sasaran yang utama.
Sebagaimana diketahui, perang kini telah memasuki fase gesekan di wilayah Donbas timur yang menjadi titik fokus pertempuran.
Rusia menggunakan pasukan artileri superiornya untuk menyerang pasukan Ukraina dan membuat keuntungan teritorial tambahan.
Sebelumnya, Zelensky juga mengatakan bahwa Ukraina bisa kehilangan hingga 100 tentara per hari.
Para pejabat Ukraina pun telah berulang kali meminta mitra barat untuk lebih cepat memasok persenjataan jarak jauh untuk mendorong kembali pasukan Rusia.
Namun pihaknya terpaksa kecewa dengan lambatnya pengiriman dan ketakutan yang terus berlanjut di beberapa ibu kota yang memprovokasi eskalasi Rusia.
"Kemenangan harus dicapai di medan perang," kata Zelensky.
Tetapi dia juga bersikeras bahwa dia terbuka untuk pembicaraan damai meskipun kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia selama serangan 100 hari mereka.
"Setiap perang harus diakhiri di meja perundingan," imbuhnya.
Namun, negosiasi damai harus dilakukan berhadapan langsung dengan Presiden Vladimir Putin, karena ia menganggap tidak ada orang lain yang bisa diajak bicara selain pemimpin Rusia.
Zelensky juga mempermasalahkan peringatan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke barat untuk tidak mempermalukan Rusia.
Menurut Zelensky, Macron tahu betul tentang kegagalan Rusia menerapkan perjanjian perdamaian sebelumnya di bawah apa yang disebut proses Minsk, yang tak bisa mengakhiri pertempuran di Donbas sejak 2014.
"Aku tidak begitu mengerti (tentang) mempermalukan Rusia. Selama delapan tahun mereka telah membunuh kita. Apa yang sedang kita bicarakan di sini?," ujar Zelensky.
Baca juga: Jasad Tentara Ukraina di Mariupol Tiba di Kiev, Dipulangkan ke Keluarga sebagai Pahlawan
Baca juga: Nasib Ribuan Tentara Ukraina yang Menyerah di Mariupol, Dibawa ke Rusia dan Terancam Hal Ini
Zelensky Yakin Rusia akan Kembali Serang Kiev