Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Akui Ketergantungan Bantuan Negara Barat, Intelijen Militer Ukraina Sebut Pasukan Rusia Unggul

Militer Ukraina mengakui saat ini pasukan Rusia berada di posisi yang lebih unggul dalam medan perang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Sergey Bobok/AFP
Kondisi Kharkiv, Ukraina saat diserang pasukan militer Rusia, 3 Maret 2022. 

"Kami akan menderita lebih banyak kerugian dan (menyelamatkan) orang-orang adalah prioritas saya."

Zelensky mengatakan mendorong pasukan Rusia kembali ke posisi yang diduduki sebelum invasi 24 Februari akan menjadi kemenangan sementara bagi Ukraina, tetapi kedaulatan penuh atas wilayahnya tetap menjadi sasaran yang utama.

Sebagaimana diketahui, perang kini telah memasuki fase gesekan di wilayah Donbas timur yang menjadi titik fokus pertempuran.

Rusia menggunakan pasukan artileri superiornya untuk menyerang pasukan Ukraina dan membuat keuntungan teritorial tambahan.

Sebelumnya, Zelensky juga mengatakan bahwa Ukraina bisa kehilangan hingga 100 tentara per hari.

Para pejabat Ukraina pun telah berulang kali meminta mitra barat untuk lebih cepat memasok persenjataan jarak jauh untuk mendorong kembali pasukan Rusia.

Namun pihaknya terpaksa kecewa dengan lambatnya pengiriman dan ketakutan yang terus berlanjut di beberapa ibu kota yang memprovokasi eskalasi Rusia.

"Kemenangan harus dicapai di medan perang," kata Zelensky.

Tetapi dia juga bersikeras bahwa dia terbuka untuk pembicaraan damai meskipun kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia selama serangan 100 hari mereka.

"Setiap perang harus diakhiri di meja perundingan," imbuhnya.

Namun, negosiasi damai harus dilakukan berhadapan langsung dengan Presiden Vladimir Putin, karena ia menganggap tidak ada orang lain yang bisa diajak bicara selain pemimpin Rusia.

Zelensky juga mempermasalahkan peringatan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke barat untuk tidak mempermalukan Rusia.

Menurut Zelensky, Macron tahu betul tentang kegagalan Rusia menerapkan perjanjian perdamaian sebelumnya di bawah apa yang disebut proses Minsk, yang tak bisa mengakhiri pertempuran di Donbas sejak 2014.

"Aku tidak begitu mengerti  (tentang) mempermalukan Rusia. Selama delapan tahun mereka telah membunuh kita. Apa yang sedang kita bicarakan di sini?," ujar Zelensky.

Baca juga: Jasad Tentara Ukraina di Mariupol Tiba di Kiev, Dipulangkan ke Keluarga sebagai Pahlawan

Baca juga: Nasib Ribuan Tentara Ukraina yang Menyerah di Mariupol, Dibawa ke Rusia dan Terancam Hal Ini

Zelensky Yakin Rusia akan Kembali Serang Kiev

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved