Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pernah Dibantu Dikirim Rusia Helikopter, AS Kini Kirim Bantuan dari Putin untuk Ukraina

Dubes Rusia untuk AS menyebut AS telah melanggar hukum internasional karena mengirim senjata bantuan dari Rusia untuk Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube World Affairs
Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov mengaku mendapat kiriman surat yang isinya bujukan agar sang Dubes Rusia tersebut mau mengkhianati negaranya sendiri. 

Pernyataan ini muncul beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa AS akan mengirim sistem roket yang dapat menyerang ke Rusia.

Tetapi sehari kemudian, Biden mengumumkan bahwa ia telah memutuskan untuk memberi Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih, tanpa menyebutkan namanya.

Diketahui, Ukraina telah meminta Multiple Rocket Launch Systems (MLRS) seperti M270 dan M142 HIMARS untuk menyerang pasukan dan persediaan senjata Rusia.

Sementara Kyiv telah menekankan bahwa mereka tidak akan mencapai target di dalam Rusia, ada kekhawatiran bahwa menyediakan senjata semacam itu akan berisiko menarik AS dan sekutu NATO-nya ke dalam konflik langsung dengan Moskow.

Pejabat Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa keputusan AS untuk memasok Ukraina dengan sistem roket canggih dapat memperburuk konflik.

Putin juga bersikeras bahwa hal itu tidak akan membawa perubahan mendasar di medan perang.

Berbicara kepada saluran televisi pemerintah Rossiya-1, dia mengatakan keributan seputar pasokan senjata Barat ke Ukraina dirancang untuk mengalihkan konflik.

"Kami memahami bahwa pasokan dari Amerika Serikat dan beberapa negara lain dimaksudkan untuk menebus kerugian peralatan militer ini," kata Putin.

"Ini bukan hal baru. Itu tidak mengubah apa pun pada dasarnya."

Baca juga: Prancis Minta Rusia Jangan Dipermalukan demi Perdamaian, Ukraina Balas Sindir Saran Macron

Baca juga: Ajak Negara Lain Bantu Lawan Rusia, Menhan Ukraina Peringatkan Polandia Bisa Jadi Target Selanjutnya

Potensi Perang Rusia dan AS

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov memperingatkan potensi terjadinya perang langsung antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) saat ini semakin tinggi.

Ryabkov menyoroti bagaimana AS mengirimi senjata berat ke Ukraina yang memiliki kemampuan untuk menyerang jarak jauh hingga masuk ke teritorial milik Rusia.

Senjata tersebut adalah sistem senjata peluncur roket M142 HIMARS. 

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, AS sendiri sudah berpesan kepada Ukraina agar tidak menggunakan senjata tersebut untuk menyerang teritorial Rusia.

Pemerintah AS menyatakan tidak akan terlibat dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved