Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Buka-bukaan soal Pemicu Krisis Pangan Dunia, Milisi Ukraina Bakar Persediaan Gandum

Pemerintah Rusia menyatakan, krisis pangan global turut disebabkan oleh ulah milisi nasionalis Ukraina yang membakar persediaan gandum milik mereka.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
rt.com
Penampakan gandum yang dibakar oleh milisi Ukraina diunggah oleh media Rusia rt.com. 

"Bapak Duta Besar Federasi Rusia, mari saling jujur, Kremlin menggunakan suplai makanan sebagai misil (senjata) melawan negara-negara berkembang," kata Michel saat rapat.

Michel mengatakan, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina menyebabkan harga pangan di berbagai negara di dunia melonjak tinggi menyebabkan naiknya angka kemiskinan dan kelaparan.

Menurut Michel, hal ini murni menjadi tanggungjawab Rusia.

Ia menyalahkan Rusia yang memblokir pelabuhan di Ukraina sehingga jutaan ton biji-bijian yang ada di Odesa tidak bisa diekspor.

Dubes Rusia Vassily Nebenzia menuduh Michel menyebarkan kebohongan hingga akhirnya memilih untuk walk out dari rapat.

Saat Nebenzia walk out, Michel justru melontakan sebuah sindiran.

"Anda dipersilahkan keluar dari ruangan, mungkin ini lebih mudah untuk tidak mendengarkan kebenaran," ujar Michel.

Baca juga: Curigai Ada Tujuan Tertentu, Zelensky Ngaku Ukraina Ditekan agar Segera Damai dengan Rusia

Sementara itu Nebenzia mengaku memilih walk out karena tidak ingin mendengar kebohongan karangan Michel.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan para pemimpin Uni Afrika.

Dalam pertemuan tersebut, mereka akan membahas mengenai ketahanan pangan dan krisis yang mengancam.

Putin kabarknya akan memberi tahu AU bahwa Moskow tidak dapat disalahkan atas krisis pangan yang mempengaruhi benua mereka.

Dilansir TribunWow.com dari Al Jazeera, Jumat (3/6/2022), TV pemerintah menunjukkan Putin menyapa Presiden Senegal Macky Sall, ketua AU, dan Moussa Faki Mahamat, ketua Komisi AU, pada awal pembicaraan di resor Sochi Rusia selatan.

Sebagai informasi, tentara Rusia telah merebut sebagian besar garis pantai selatan Ukraina selama perang 100 hari.

Kapal perang Rusia juga mengontrol akses ke pelabuhan Laut Hitam negara itu yang menghambat kegiatan ekspor dan impor.

Namun mereka terus menyalahkan Ukraina dan Barat atas terhentinya ekspor gandum Ukraina.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved