Breaking News:

Timnas Indonesia

Media Malaysia Sindir Penggawa Timnas Indonesia seusai Shin Tae-yong Luapkan Amarahnya, Sebut Ini

Belum lama ini, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ungkapkan amarahnya kepada Marc Klok dkk di sesi latihan jelang Kualifikasi Piala Asia 2023.

Instagram @marcklok
Marc Klok dan skuad Timnas Indonesia saat menghadapi Bangladesh di FIFA Matchday pada postingan Instagram @marcklok. 

Akan tetapi, pemain berusia 17 tahun itu dilahirkan di Yogyakarta dan dibesarkan di sana, jadi beliau bukanlah pemain naturalisasi seperti yang digembar-gemburkan.

Pemain kelahiran Yogjakarta ini beraksi bersama Madura United dan merupakan pemain termuda yang beraksi dalam saingan Liga 1 Indonesia pada usia 17 tahun," lanjutnya.

Pemain Timor Leste (kanan, jersey putih-putih) sedang berhadapan dengan bomber Timnas U-23 Indonesia, Ronaldo Kwateh (kanan, jersey merah-merah). Timnas U-23 Timor Leste alami nasib pilu pada ajang SEA Games 2021 di Vietnam.
Pemain Timor Leste (kanan, jersey putih-putih) sedang berhadapan dengan bomber Timnas U-23 Indonesia, Ronaldo Kwateh (kanan, jersey merah-merah). Timnas U-23 Timor Leste alami nasib pilu pada ajang SEA Games 2021 di Vietnam. (Instagram @pssi)

Baca juga: Nasib Marc Klok: Sempat Dinilai Buruk di Timnas U-23 Indonesia, Justru Jadi Penentu Ganyang Malaysia

Bahkan dalam penutup artikelnya, media Malaysia tersebut juga menyebutkan tentang potensi Ronaldo Kwateh jadi striker masa depan Timnas Indonesia.

"Merupakan pengalaman berharga bagi pemain muda ini untuk bermain di Sea Games untuk terus menjadi bahan peledak di masa depan bagi Timnas Indonesia.

Ternyata pemain ini bisa menjadi Ronaldo yang sebenarnya suatu hari nanti."

Lantas, bagaimana sebenarnya kiprah Ronaldo Kwateh selama ini?

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, sosok Ronaldo Kwateh pertama kali menempa ilmu sepakbola kala memperkuat Persib Junior.

Tercatat Ronaldo Kwateh masuk ke dalam akademi Persib Bandung pada tahun 2019-2020.

Kala itu dirinya memilih merantau ke Diklat Persib seusai banyak menghabiskan masa kecilnya di berbagai sekolah sepakbola di Yogyakarta.

Sebelum pada akhirnya direkrut oleh Madura United per 24 Februari 2021.

Siapa sangka, kariernya terus beranjak naik seusai menampilkan penampilan apiknya bersama Madura United musim lalu.

Tercatat di usianya yang masih sangat muda, ia kerap menjadi kartu as bagi pelatih Madura United Rahmad Darmawa di putaran pertama dan Fabio Lefundes setelahnya.

Kecermelangannya sukses memikat hati Shin Tae-yong untuk memasukkan namanya di skuad Timnas U-19 Indonesia yang trial di Korea Selatan.

Performanya ternyata kembali memikat hati Shin Tae-yong untuk membawanya di ajang SEA Games 2021.

Pemain kelahiran asli Yogyakarta itu membayar lunas kepercayaan dengan medali perunggu salah satu andil dari 1 golnya ke gawang Malaysia.

Pemain Madura United Ronaldo Kwateh saat berebut bola dengan pemain PSS Sleman Samsul Arifin pada lanjutan Liga 1 2021/22 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (25/9/2021). Kini Ronaldo Kwateh menjadi pemain termuda yang pernah bermain di timnas Indonesia
Pemain Madura United Ronaldo Kwateh saat berebut bola dengan pemain PSS Sleman Samsul Arifin pada lanjutan Liga 1 2021/22 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (25/9/2021). Kini Ronaldo Kwateh menjadi pemain termuda yang pernah bermain di timnas Indonesia (Tribun Jogja/Dok PSS Sleman)

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait 

Tags:
Timnas IndonesiaShin Tae-yongMalaysiaKualifikasi Piala Asia 2023Ronaldo Kwateh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved