Konflik Rusia Vs Ukraina
Walk Out Rapat PBB saat Dituduh Picu Krisis Pangan, Dubes Rusia Disindir saat Berjalan Keluar
Dubes Rusia tegas membantah negaranya bertanggung jawab menyebabkan krisis pangan global karena konflik di Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia menyinggung omset perdagangan yang telah meningkat lebih dari 34 persen dalam beberapa bulan pertama tahun ini.
Baca juga: Pernah Diusulkan Zelensky, Rusia akan Adakan Pemilihan Suara di Donbas agar Lepas dari Ukraina
Baca juga: 100 Hari Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Rangkuman Harian Konflik Antara Putin dan Zelensky
Putin Sengaja Ciptakan Krisis Pangan
Sebelumnya, Putin dituduh sengaja ingin terjadi bencana krisis pangan global.
Tuduhan ini disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Zelensky menyebut, saat ini Ukraina dihalangi tidak bisa melakukan ekspor gandum ke negara-negara lain.
Dikutip TribunWow.com dari aljazeera.com, Zelensky mengatakan, pasukan Rusia kini tengah memblokir beberapa pelabuhan di Ukraina.
Pemblokiran ini menyebabkan Ukraina tidak bisa mengekspor 22 juta ton gandum yang telah diproduksi.
Zelensky memperingatkan apabila Ukraina terus dihalangi melakukan ekspor maka ancaman kelaparan akan terjadi.
Ancaman kelaparan ini akan terjadi di negara-negara yang bergantung terhadap gandum dari Ukraina.
Tak hanya bencana kelaparan, Zelensky mengungkit adanya masalah baru yang akan tercipta yakni krisis migrasi.
"Ini adalah sesuatu yang jelas-jelas ingin dicapai oleh pemimpin Rusia," ujar Zelensky.
Zelensky menyebut Rusia sengaja menghalangi ekspor supaya seluruh negara di Eropa menderita dan Ukraina tidak bisa mendapatkan pemasukan.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh Rusia menggunakan makanan sebagai senjata di Ukraina, Kamis (19/5/2022).
Hal ini dilakukan dengan menyandera pasokan makanan tidak hanya untuk jutaan orang Ukraina, tetapi juga jutaan orang di seluruh dunia yang bergantung pada ekspor Ukraina.
Di hadapan Dewan Keamanan PBB, Blinken mengimbau Rusia untuk berhenti memblokade pelabuhan Ukraina.