Konflik Rusia Vs Ukraina
Relawan Medis Ungkap Kengerian Kondisi Korban Konflik Ukraina Vs Rusia: Ini Neraka
Seorang relawan medis yang mengobati kombatan korban perang merasa takut melihat kondisi para tentara yang terluka dalam perang Ukraina vs Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Menurut analisis purnawirawan Letjen Ben Hodges yang merupakan mantan Komandan Jenderal Pasukan Angkatan Darat AS di Eropa, korban akan terus berguguran.
Rusia disebut menggunakan taktik abad pertengahan untuk terus mengikis kekuatan militer Ukraina.
"Jatuhnya korban seperti ini akan terus berlanjut," ujar Ben.
"Medan perang ini jauh lebih mematikan daripada yang biasa kita semua alami selama 20 tahun di Irak dan Afghanistan, di mana kita tidak memiliki angka seperti ini," katanya dalam wawancara telepon dengan AP.
Invasi Rusia ke Ukraina yang digelar sejak Kamis (24/2/2022), memasuki hari ke-100 pada Jumat (3/6/2022) kemarin.
Kyiv pun mengatakan bahwa Moskow sekarang menguasai 20 persen wilayah Ukraina.
Sementara itu pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin terus menggempur wilayah Donbas Timur.
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, setelah lebih dari 100 ribu tentara Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina pada hari-hari menjelang invasi 24 Februari, para analis membuat prediksi mengerikan bahwa tentara Moskow akan menyapu kemenangan dalam hitungan hari.
Namun sebaliknya, pasukan Ukraina telah melakukan pertahanan sengit selama 100 hari terhadap 'operasi militer khusus' Rusia.
Baca juga: Putin Kehilangan 2 Jenderal Senior Rusia dalam Sekali Serangan, Perdana Terjadi sejak Invasi Ukraina
Pasukan Putin pun telah dipaksa untuk mengarahkan pandangan mereka untuk merebut bagian timur negara itu setelah diusir dari sekitar ibu kota Kyiv.
Rusia juga diklaim telah menderita kerugian besar di tangan perlawanan Ukraina yang sangat cakap.
Tapi sementara pasukan Kyiv telah mengejutkan banyak orang dengan pertahanan mereka yang kokoh, ribuan warga sipil telah tewas dalam penembakan Rusia tanpa pandang bulu.
Jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan kejahatan perang mengerikan yang dilakukan oleh pasukan Putin telah terungkap.
Saat perang telah memasuki bulan keempat, Ukraina juga mengalami kerugian militer yang besar.
Dan meskipun kemajuan mereka jauh lebih lambat dari yang diperkirakan Moskow, pasukan Rusia telah memperluas kendali melampaui 16.600 mil persegi yang diambil ketika Rusia merebut Krimea dan sebagian Donbas pada tahun 2014.