Konflik Rusia Vs Ukraina
Politikus Putin Ancam Hancurkan Setengah Eropa dengan Rudal Nuklir akibat Sanksi Global untuk Rusia
Direktur Jenderal Roscosmos, badan ruang angkasa Rusia, mengancam akan memusnahkan separuh Eropa dengan rudal nuklir Satan-2.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Rudal seberat 208 ton ini diklaim dapat membawa 15 hulu ledak dan berpotensi melenyapkan wilayah seluas Inggris dalam satu ledakan.
Baca juga: Abaikan Peringatan Putin, Inggris Kirim Peluncur Rudal Jarak Jauh Pertama untuk Ukraina
Baca juga: Putin Disebut Bakal Gunakan Senjata yang Bisa Picu Perang Dunia III, Ilmuwan Rusia Ungkap Alasannya
Rudal Satan-2 Lebih Kuat dari Bom Hiroshima-Nagasaki
Rusia melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antar benua di tengah memanasnya konflik dengan Ukraina, Rabu (20/4/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin membanggakan rudal tersebut sebagai senjata yang tak bisa dihentikan.
Bahkan, misil tersebut dikatakan memiliki kekuatan penghancur 1.000 lebih besar dibanding bom nuklir Hiroshima-Nagasaki saat perang dunia kedua.
Dikutip TribunWow.com dari Russia Today, Kamis (21/4/2022), militer Rusia melaporkan Rudal Balistik Antar Benua RS-28 Sarmat Rusia telah sukses diluncurkan dari kosmodrom Plesetsk di utara negara.
Peluncuran ini adalah yang uji pertama dari serangkaian uji coba yang diperlukan untuk mengadopsi senjata baru oleh pasukan strategis Rusia.
Disebutkan bahwa rudal itu terbang melintasi seluruh negeri, mendarat di lokasi uji coba di Timur Jauh Rusia.
"Hulu ledak inert mendarat di area yang ditentukan di tempat pelatihan Kura di Semenanjung Kamchatka," bunyi pernyataan militer Rusia.
Rudal strategis berbasis silo baru ini rencananya akan menggantikan ICBM Voevoda R-36M/R-36M2.
Dibandingkan dengan pendahulunya, Sarmat dapat membawa lebih banyak senjata, serta dilengkapi dengan jenis hulu ledak baru, termasuk unit peluncur hipersonik.
Putin menyebut peluncuran itu sebagai peristiwa yang sangat penting bagi Rusia, dan memberi selamat kepada militer atas keberhasilan peluncuran uji coba.
“Sistem baru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis terbaik dan mampu menembus semua pertahanan anti-rudal modern. Tidak ada analog di dunia dan tidak akan ada untuk waktu yang lama," kata Putin.
"Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi angkatan bersenjata kita, secara andal memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat berpikir, mereka yang mencoba mengancam kita dalam hiruk pikuk retorika agresif."
Uji coba rudal baru diharapkan akan selesai akhir tahun ini.