Konflik Rusia Vs Ukraina
Cacat Permanen dan Hampir Tewas, Tentara Ukraina Ngotot Ingin Kembali ke Medan Perang
Berada dalam kondisi mengenaskan, seorang tentara berusia muda di Ukraina bersikeras ingin kembali ke medan perang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia menyatakan langkah itu membuat unit militer Ukraina, yaitu sisa-sisa batalyon Brigade Serangan Lintas Udara ke-95 dan Brigade Lintas Udara Terpisah ke-81, terperangkap di kota.
Pasukan yang ditinggalkan untuk mati itu pun memilih berjuang melarikan diri meninggalkan perlengkapan militer mereka.
"Terputus dari pasukan utama dan jalur pasokan karena penghancuran jembatan, (pasukan) meninggalkan peralatan militer dan persenjataan mereka dan berserakan di sepanjang tepi sungai Seversky Donets," kata Konashenkov dikutip TribunWow.com dari RT, Selasa (7/6/2022).
Sejumlah kurang lebih 80 prajurit Ukraina kemudian mundur dari pangkalannya dengan berenang menyeberangi sungai.
Namun, mengetahui hal tersebut, Konashenkov mengklaim tentara Rusia secara sadar tidak menembaki mereka.
Ia justru memuji mundurnya tentara Ukraina, dan menyatakan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
Dikatakan bahwa pasukan tersebut memilih menyelamatkan hidup mereka daripada membela rezim Kiev yang tidak berguna.
"Kami menyerukan semua personel militer dan anggota unit pertahanan teritorial Ukraina untuk mengikuti contoh ini dan menghentikan perlawanan tanpa berpikir untuk menyelamatkan nyawa mereka," imbuh Konashenkov.
Ukraina, sejauh ini, tidak memberikan komentar apa pun tentang perkembangan di Svyatogorsk seperti yang diklaim oleh militer Rusia.
Namun, laporan mengatakan bahwa serangan di jembatan tersebut telah menewaskan dua jenderal senior Rusia.
Dalam sekali serangan, pasukan Presiden Vladimir Putin kehilangan dua komandannya, Mayor Jenderal Roman Kutuzov dan Letnan Jenderal Roman Berdnikov.
Baca juga: VIDEO - Pertempuran Jalanan Pasukan Rusia Vs Ukraina, Berebut Kuasai Severodonetsk
Baca juga: Setelah Tembaki Warga Ukraina, Tentara Rusia Terekam CCTV Bermalas-malasan di Kantor Korban
Dua Jenderal Rusia Gugur dalam Sekali Serangan
Sebelumnya, Putin dikabarkan telah kehilangan dua komandan paling seniornya dalam satu hari.
Keduanya gugur dalam penyergapan jembatan yang dilakukan oleh pasukan Kiev.
Insiden ini menjadi kehilangan besar pertama Rusia setelah melakukan pertempuran di wilayah Donbas di Ukraina Timur.
