Konflik Rusia Vs Ukraina
Cacat Permanen dan Hampir Tewas, Tentara Ukraina Ngotot Ingin Kembali ke Medan Perang
Berada dalam kondisi mengenaskan, seorang tentara berusia muda di Ukraina bersikeras ingin kembali ke medan perang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Yuri (21) seorang tentara Ukraina hampir tewas saat terlibat konflik melawan pasukan militer Rusia.
Kini dirinya terbaring di rumah sakit dalam kondisi luka parah dan mengalami cacat permanen.
Meskipun berada dalam kondisi yang begitu mengenaskan, Yuri mengaku dirinya ingin segera kembali ke medan perang.
Baca juga: Tuding Ukraina Ledakkan Jembatan demi Cegah Pasukannya Kabur, Rusia Klaim 80 Tentara Nekat Berenang
Baca juga: VIDEO - Pertempuran Jalanan Pasukan Rusia Vs Ukraina, Berebut Kuasai Severodonetsk
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, dalam serangan yang membuat dirinya cacat diketahui komandannya tewas di tempat.
Sementara itu ia berhasil menyelamatkan rekan-rekannya yang ia peringatkan terlebih dahulu.
"Saya berada di pusat lokasi serangan tersebut," ungkap Yuri.
Yuri sendiri kini dirawat di sebuah rumah sakit di Dnipro yang berjarak sekira empat jam dari garis depan medan perang di Donbas.
Yuri yang menggebu-gebu ingin kembali ke medan perang mengaku merasa jengkel saat dirinya diam di rumah sakit, rekan-rekannya di luar berperang melawan pasukan Rusia.
Namun Yuri kini tidak akan bisa lagi berjalan normal jika tidak menerima pemasangan kaki palsu.
Diketahui budget anggaran pemerintahan Ukraina tidak mempersiapkan untuk penyediaan anggota tubuh palsu sehingga warga sipil dan tentara seperti Yuri yang mengalami luka cacat permanen kini berada dalam posisi yang sulit.
Sementara itu, militer Rusia menyebut Ukraina sengaja meledakkan jembatan untuk membuat pasukannya tak melarikan diri.
Dikatakan bahwa militer Ukraina menggunakan unit penjaga disiplin yang terdiri dari nasionalis garis keras, untuk mencegah unit lain mundur.
Namun, sekitar 80 tentara Ukraina yang terperangkap di kota Svyatogorsk berhasil melarikan diri dari pasukan Rusia dengan berenang.
Diketahui, pada hari Senin (6/6/2022), pasukan penghalang Ukraina meledakkan sebuah jembatan jalan di kota Svyatogorsk di bagian utara Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Hal ini diungkap oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam konferensi pers